7 Kuliner Sate Khas Jawa Timur Unik dan Manjakan Lidah

Liputan6.com, Jakarta Sate menjadi kuliner favorit banyak orang. Kuliner satu ini telah diakui sebagai salah satu masakan khas Nusantara. Olahan daging yang ditusuk dan dibakar di atas bara api ini memiliki rasa yang lezat dan begitu khas.

Ada beragam jenis sate di Indonesia. Di Jawa Timur, Anda bisa menemukan berbagai kuliner sate yang akan memanjakan lidah. Jawa Timur memang dikenal dengan keragaman kulinernya.

Sejumlah daerah di Jawa Timur memiliki kuliner sate sebagai makanan khasnya. Kuliner sate di Jawa Timur ini terbuat dari beragam daging mulai dari ayam hingga kerang. Sejumlah sate khas Jawa Timur ini bahkan menjadi ikon kuliner daerah setempat.

Jika singgah di salah satu daerah ini, tak lengkap jika tak menikmati hidangan sate yang penuh cita rasa khas. Berikut 7 kuliner sate khas Jawa Timur yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (7/3/2020).

Kuliner khas Madura, Jawa Timur ini sudah tak diragukan lagi popularitasnya. Hampir di tiap daerah di Indonesia kamu bisa menemukan kuliner satu ini. Sate Madura biasanya terbuat dari daging ayam yang ditusuk dan dibakar di atas bara api.

Sate kemudian dibumbui dengan bumbu kacang yang ditumbuk halus. Bumbu biasanya dipadukan berasama irisan bawang merah, potongan cabai, dan kecap. Biasanya, sate madura disajikan bersama nasi putih, lontong atau ketupat.

Sekilas, tampilan sate ini mirip dengan sate ayam Madura. Yang membedakan adalah model irisan daging dan cara membumbui sate. Jika sate Madura dipotong dadu, sate Ponorogo dipotong dengan cara menyayat tipis daging ayam menyerupai fillet. Sate menjadi lebih empuk dan lemak bisa tersisihkan.

Selain itu, sebelum dibakar, sate Ponorogo terlebih dahulu dibacem atau direndam dalam bumbu agar lebih meresap ke daging. Alat pemanggang sate Ponorogo juga beda dengan sate Madura, terbuat dari tungku tanah liat.

Sate Gebug merupakan kuliner khas Malang yang begitu legendaris. Warung sate gebug yang paling terkenal berada di daerah Kayutangan, berdiri sejak 1920 silam. Sate gebug terbuat dari daging sapi yang dipotong memanjang.

Dinamakan gebug karena sebelum ditusuk dan dibakar, daging terlebih dahulu dipukul (digebug) dengan ulegan batu agar empuk. Daging kemudian direndam dengan bumbu rempah dan dibakar di atas bara api. Sate gebug terkenal dengan teksturnya yang sangat empuk dan rasa rempahnya yang begitu khas.

Sate Klopo merupakan kuliner populer di Surabaya. Sate ini terbuat dari daging sapi atau ayam. Yang membuat sate ini istimewa adalah adanya tambahan kelapa yang ikut dibakar bersama sate.

Kelapa parut di sangrai dan dibumbui kemudian dibalurkan pada daging yang akan dibakar. Sate kemudian disajikan bersama bumbu kacang dan taburan serundeng. Warung sate klopo yang sangat legendaris di Surabaya bisa ditemukan di Sate Klopo Ondemohen Ibu Asih, Jalan Walikota Mustajab No.36, Surabaya.

Sate legendaris lainnya di Surabaya adalah sate karak. Sate ini kerap ditemukan di daerah Surabaya Utara, khususnya Kawasan Ampel. Sate ini tidak terbuat dari karak seperti namanya, melainkan dari potongan daging sapi dan jeroan berukuran besar.

Jika biasanya sate disajikan bersama lontong atau nasi, sate karak disajikan bersama ketan hitam. Sate ini biasanya juga diberi taburan kelapa parut dan sambal. Sate karak memiliki cita rasa gurih, manis, dan pedas.

Selain sate karak dan klopo, Surabaya juga punya sate kerang. Keunikan sate ini adalah daging kerang tidak dibakar melainkan di rebus lalu ditusuk menyerupai sate pada umumnya. Kerang yang sudah dibersihkan direndam lalu dirubus hingga kecokelatan. Kerang kemudian ditusuk dan disajikan bersama siraman bumbu kecap dan sambal.

Sate ini biasanya disajikan bersama dengan Lontong Kupang, lontong balap, kecap dan sambal. Sate kerang memiliki tekstur kenyal di mulut dengan rasa gurih yang khas.

Di Kediri, Jawa Timur Anda bisa menemukan kuliner unik berupa sate bekicot. Bekicot yang didapat dari peternak bekicot langsung direbus hingga masak agar mudah memisahkan daging dari cangkangnya.

Setelah daging terpisah dari cangkang, daging dicuci sampai bersih sebelum dipotong menjadi dua hingga tiga bagian. Potongan daging bekicot kemudian dibumbui. Setelah itu, potongan daging bekicot tersebut ditusuk dengan tusuk sete. Sate bekicot banyak ditemukan di desa Djengkol, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.