Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) tetap memikirkan kondisinya warganya di tengah kesibukan bekerja untuk memutus rantai penyebaran COVID19.
Bahkan, dari Balai Kota Surabaya, ia memberikan semangat kepada warganya, terutama bagi yang sedang isolasi mandiri di dalam rumah selama 14 hari.
Risma berpesan kepada seluruh warga Kota Surabaya agar tetap tenang, tegar dan sabar menghadapi pandemi Covid-19 ini. Terutama bagi warga yang saat ini merasa terkucilkan karena harus berdiam diri melakukan isolasi mandiri di dalam rumah. Sebab, ia yakin, bahwa setiap kejadian itu pasti akan ada hikmahnya.
Advertisement
"Tuhan tidak mungkin tidak memberikan kebahagiaan dan juga tidak mungkin tidak memberikan kesedihan. Di dalam hidup itu memang kita harus balance, keseimbangan itu harus terjadi,” pesan Wali Kota Risma dari Balai Kota Surabaya, Kamis, 9 April 2020, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.
Baca Juga
Dia menuturkan, ada hikmah yang bisa dipetik dari kejadian Covid-19 ini. Melalui kejadian ini, Tuhan sedang memberikan kesempatan kepada semuanya untuk lebih erat berkumpul di rumah bersama keluarga.
Sebab, meski satu keluarga itu tinggal dalam satu rumah, terkadang mereka seperti saling berjauhan. Perkembangan teknologi saat ini yang membuat seseorang lebih condong untuk berkomunikasi dengan peralatan-peralatan.
"Nah, saat ini mungkin saatnya kita bisa berkumpul dengan keluarga dengan cara yang berbeda, memang karena kondisinya berbeda. Tapi di situlah mungkin kita bisa merasakan, membutuhkan keluarga satu dengan yang lainnya,” ujarnya.
Namun begitu, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh warga Kota Pahlawan agar tetap optimistis meski saat ini Tuhan punya kehendak lain. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mencontohkan, seperti ia yang saat ini kurang sekitar satu tahun mengemban tugas sebagai wali kota.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Risma Imbau Warga Surabaya Patuhi Protokol Kesehatan
Saat itu yang ia pikirkan adalah bagaimana bisa bekerja maksimal untuk kesejahteraan warga Surabaya. Akan tetapi, Tuhan memiliki kehendak lain, karena Wali Kota Risma harus terus berjuang melindungi warga Surabaya dari Covid-19.
“Tapi yakinlah, bahwa Tuhan pasti menyayangi kita. Ini kita anggap bahwa Tuhan sedang memberikan sesuatu yang sebetulnya di balik itu semua adalah banyak yang bisa kita petik dari pelajaran yang terjadi pada bulan-bulan ini,” pesannya.
Oleh karena itu, Wali Kota Risma berharap kepada seluruh warganya agar tetap disiplin, terutama dalam menerapkan protokol-protokol kesehatan pada kehidupan sehari-hari. Dengan harapan, mata rantai Covid-19 ini bisa se-segera mungkin diputus, agar kehidupan cepat kembali normal.
“Pasti tentunya dengan sesuatu yang nanti ke depan berbeda, karena kita akan lebih arif, kita akan lebih bijaksana dalam setiap mengambil keputusan dan setiap apa yang akan kita kerjakan,” tuturnya.
Dari Halaman Balai Kota Surabaya, Presiden UCLG Aspac ini juga kembali mengingatkan kepada warganya, terutama yang sedang berdiam diri di dalam rumah agar saling menguatkan dan mendukung satu sama lain. Pemkot Surabaya memastikan akan terus bekerja maksimal melindungi warganya dari Covid-19. Sedangkan warga Surabaya, diharapkan tetap mengikuti protokol-protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan tetap tinggal di rumah
“Tetap semangat jangan menyerah, meskipun itu berat dan tetap tersenyum karena itu penting, karena kalau kita sedih maka daya tahan tubuh kita akan turun. Karena itu harus tetap senyum. Terima kasih semuanya, badai pasti berlalu, salam dari balai kota,” pungkasnya.
Advertisement