2 Karyawan Perusahaan Rokok Terpapar COVID-19, Rapid Test hingga Swab Digelar

Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jawa Timur (Jatim) Joni Wahyuhadi menuturkan, pihaknya telah melakukan pelacakan terhadap seluruh karyawan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 30 Apr 2020, 09:02 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 23:28 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Rabu (29/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jawa Timur (Jatim) Joni Wahyuhadi menyampaikan ada dua karyawan perusahaan rokok meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19. Ada sebanyak 163 orang lainnya menunggu hasil tes polymerase chain reaction (PCR).

"Hari ini kami tindak lanjuti. Di sana ada dua orang positif dirawat di rumah sakit. Dua-duanya meninggal," tuturnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020). 

Joni mengatakan, pihaknya telah melakukan tracing atau pelacakan terhadap seluruh karyawan di perusahaan rokok tersebut. Ada 163 orang yang telah menjalani swab.

"InsyaAllah satu dua hari ini sudah keluar hasilnya. Kemudian ada 63 orang yang sudah kami lakukan rapid test, hasilnya reaktif. Mereka sudah diisolasi," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Dia memastikan, terhadap 63 orang yang sudah dinyatakan positif rapid test di RSUD dr Soetomo, Tim RSUD dr Soetomo akan menerapkan swab di ruang isolasi tempat mereka berada untuk dites secara PCR.

"Mulai besok, termasuk yang diisolasi, akan kami kontrol. Mereka datang satu-satu, diisolasi, dan besok ada tenaga medis yang kita tempatkan di ruang isolasi itu. Karena mereka ini tanpa gejala," ujarnya.

Selain yang sudah menjalani swab dan sudah menjalani rapid test, hasil tracing terhadap dua orang yang meninggal positif COVID-19, ada sembilan orang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP). "Sembilan orang itu sudah masuk rumah sakit sebagai PDP," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya