Liputan6.com, Jakarta Surabaya menjadi episentrum kasus COVID-19 terbesar di Jawa Timur. Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan sejumlah upaya untuk menekan angka kasus yang terjadi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan rapid test massal di sejumlah titik kota.
Baca Juga
Advertisement
Rapid test massal di Surabaya sudah diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya sejak 27 Mei 2020 bersama BNPD dan dibantu oleh BIN sejak 29 Mei 2020. Di hari ke-14 tepatnya pada Kamis, (11/6) rapid test terus mendapat perhatian warga yang ingin mengetahui potensi penularan COVID-19. Rapid test massal dibuka pada titik-titik zona merah penyebaran COVID-19 di Surabaya.
Rapid test massal hari ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya bersama Badan Intelejen Negara (BIN). Berikut potret situasi Rapid test massal di halaman Universitas Gema 45 Surabaya, dirangkum Liputan6.com dari unggahan akun Twitter Dinas Kesehatan Kota Surabaya @sehatsurabayaku, Kamis(11/6/2020).
Sejak pagi, warga Surabaya antusias mengikuti proses rapid test massal yang diselenggarakan di halaman Universitas Gema 45 Surabaya
Advertisement
Pelaksanaan rapid test masal dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan mengikuti alur yang telah ditentukan.
Rapid test massal tetap mengikuti protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan mencuci tangan.
Advertisement
Alur pemeriksaan dimulai dari pengambilan nomor antrian, registrasi, dilanjutkan pemeriksaan rapid test.
Jika Hasil test no-reaktif, warga diperbolehkan pulang. Jika reaktif, warga harus melakukan swab di tempat yang sama.
Advertisement
Proses rapid test massal berjalan tertib dengan antusiasme warga yang tinggi.
Tiap warga akan mendapat kartu registrasi berisi tanggal pengambilan rapid test dan hasil tes.
Advertisement