Kampung Tangguh di Sidoarjo Dapat Dana Stimulus Rp 7 Juta

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengharapkan, semua desa kelurahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo mendirikan kampung tangguh.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 16:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Plt Bupati Sidoarjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nur Ahmad Syaifuddin (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengharapkan desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo dapat mendirikan kampung tangguh. Dana stimulus Rp 7 juta dikucurkan untuk bantu Kampung Tangguh.

Selain itu, Sidoarjo juga melombakan program kampung tangguh COVID-19 untuk mendorong masyarakat mengantisipasi penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

"Kalau ada upaya kampung tangguh ini dilombakan justru tambah bagus karena akan menjadi spirit, menjadi semangat kami untuk bekerja lebih maksimal lagi," tutur Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Sidoarjo, ditulis Rabu, (24/6/2020), seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, hampir setiap hari meresmikan keberadaan kampung tanggung di Sidoarjo ini sehingga semua kampung ikut program itu.

"Kemarin di Desa Kalipecabean Kecamatan Candi, bersama dengan beberapa desa lainnya. Kemudian hari ini di Desa Permisan, Jabon dan Gempolsari, Tanggulangin," tutur dia.

Nur Ahmad mengatakan, semua desa kelurahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo diharapkan mendirikan kampung tangguh.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga sudah siapkan dana stimulus dari Pemkab Sidoarjo yakni setiap kampung tangguh akan dibantu Rp7 juta.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menuturkan, lomba kampung tangguh diikuti oleh kampung tangguh di masing-masing kecamatan.

"Untuk Kecamatan Candi akan diwakili oleh Kampung Tangguh Desa Kalipecabean dan Kampung Tangguh Desa Larangan," ujar dia.

Pertimbangannya, kata dia, dua desa tersebut menjadi episentrum positif COVID-19 paling banyak dan di dalamnya terdapat Pasar Larangan.

"Melalui lomba kampung tangguh seperti ini dirinya ingin melihat sejauh mana upaya kampung tangguh membendung penyebaran COVID-19," ujar dia.

Ia mengatakan, pilihan kampung tangguh itu sudah tepat, karena tantangan paling besar. "Kalau nanti masyarakat bisa mentaati protokol kesehatan, disiplin menjalankan protokol kesehatan tentunya hasilnya akan maksimal," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kasus Positif COVID-19 di Kecamatan Candi Sidoarjo

Sementara itu, Camat Candi Ahmad Ichwan Jauhari mengatakan, dari 24 desa di Kecamatan Candi, kasus positif COVID-19 yang paling menonjol ada di lima desa yakni Desa Kalipecabean, Desa Larangan, Desa Jambangan, Desa Kedungkendo dan Desa Sumorame.

"Kasus positif COVID-19 terbanyak ada di Desa Larangan dimana ada 12 orang warga Desa Larangan positif COVID-19," tutur dia.

Oleh karena itu,  dirinya tidak akan lengah terhadap pandemi COVID-19 yang terjadi dan protokol kesehatan COVID-19 terus dijalankan mulai awal pembatasan sosial berskala besar sampai masa transisi tatanan normal baru saat ini.

Seperti kampung tangguh yang lain, dia menuturkan, di kampung tangguh Desa Kalipecabean terdapat ruang kesehatan, ruang isolasi maupun ruang logistik, serta Posko Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Desa Kalipecabean.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya