Alasan Stasiun Madiun Jadi Stasiun Tangguh Semeru

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun memiliki tiga Stasiun Tangguh Semeru untuk mendeteksi kasus Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2020, 14:00 WIB
[Fimela] Ilustrasi Stasiun
Ilustrasi Stasiun | pexels.com/@will-wright-1832742

Liputan6.com, Surabaya- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun memiliki tiga Stasiun Tangguh Semeru untuk mendeteksi kasus Covid-19. Ketiga stasiun tangguh tersebut adalah Stasiun Blitar, Stasiun Tulungagung, dan Stasiun Madiun.

“Terdapat sejumlah alasan Stasiun Madiun dinyatakan sebagai stasiun tangguh oleh forkompinda setempat,” ujar Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (8/7/2020).

Ia mengungkapkan Stasiun Madiun telah melengkapi semua komposisi dan perlengkapan yang menuju pada penerapan protokol kesehatan. Penumpang bisa melakukan check in mandiri, lalu memanfaatkaan fasilitas cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, face shield, dan cairan pembersih tangan selama perjalanan di kereta.

Tak hanya pendeteksian, stasiun tangguh juga sudah menyediakan ruang isolasi, pos kesehatan, posko penanganan, dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Bagi calon penumpang yang terdeteksi bersuhu tubuh tinggi, yakni di atas 37,3 derajat Celsius akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan tindakan di pos-pos tersebut sebelum akhirnya diserahkan ke gugus tugas pemda.

Melalui penetapan status stasiun tangguh di Stasiun Madiun, Blitar, dan Tulungagung, maka Daop 7 Madiun ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pendeteksian dini Covid-19. Tujuannya, supaya penumpang yang memiliki gejala terpapar corona dapat segera diketahui dan ditindaklanjuti secara tepat dan cepat.

Wali Kota Madiun Maidi menambahkan stasiun tangguh yang diterapkan di Stasiun Madiun tersebut melengkapi konsep kota tangguh yang diterapkan di Kota Madiun. Sebelumnya, Maidi juga telah meluncurkan kampung tangguh, motor tangguh, dan padepokan pencak silat tangguh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya