Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Jawa Timur mencatat ada temuan klaster motor gede (moge. Oleh karena itu, pihaknya terus memantau dan melakukan tracing dari kasus COVID-19.
"Terdapat tambahan 21 terkonfirmasi, sembilan orang terkonfirmasi merupakan klaster touring/moge dari Kecamatan Doko," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti di Blitar, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 30 Juli 2020.
Advertisement
Baca Juga
Data tersebut merupakan yang terkonfirmasi pada Rabu, 29 Juli 2020. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar mendata total terdapat 21 yang terkonfirmasi COVID-19.
Selain dari klaster moge, juga terdapat tambahan klaster RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, dan beberapa klaster lainnya.
Ia menegaskan dari temuan kasus terkonfirmasi itu, semuanya dinyatakan positif, tetapi tanpa gejala. Tim medis juga telah melakukan tracing dari kasus tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bermula dari Klaster Gowes
Lebih lanjut, Krisna mengatakan munculnya klaster moge tersebut, terdeteksi dari pasien positif sebelumnya yang berasal dari klaster gowes.
Mereka yang kontak erat dengan pasien positif dari klaster gowes. Dari hasil penelusuran, para pasien juga telah menjalani tes usap massal. Dari klaster moge telah dilakukan tes usap dan 49 orang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Hasilnya sembilan yang dinyatakan positif COVID-19.
Tim juga telah merekomendasikan agar mereka melakukan isolasi mandiri. Hingga Rabu, 29 Juli 2020, terdapat 171 telah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, dimana 81 orang hingga kini masih dirawat.
"Kami imbau warga tetap waspada, melakukan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), rajin cuci tangan, menggunakan masker, dan menerapkan jaga jarak," kata Krisna.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar juga mendata terdapat klaster Ngudi Waluyo (RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar).
Ada puluhan orang yang terdiri dari tenaga medis hingga bagian administrasi di rumah sakit itu positif COVID-19. Bahkan, layanan di IGD rumah sakit sempat dihentikan sementara dan kembali beroperasi pada awal pekan lalu.
Advertisement