Langkah DPD RI Atasi Peredaran Telur Infertil di Jatim

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti akan mengevaluasi peredaran telur infertil di wilayah Jatim.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 18:30 WIB
Peredaran Telur Ayam Infertil Dilarang
Aktivitas jual beli telur di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (5/7/2020). Sebenarnya telur ayam infertil atau telur HE layak konsumsi, namun lebih cepat membusuk karena berasal dari ayam betina yang sudah dibuahi pejantan sehingga seharusnya tak diizinkan dijual bebas (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Surabaya- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti akan mengevaluasi peredaran telur infertil di wilayah Jatim. Sebab, telur itu berbahaya jika dikonsumsi.

“Aspirasi itu sudah saya terima dan akan dievaluasi, jika kewenangannya ada di pusat, saya akan koordinasi dengan kementerian terkait atau langsung ke Presiden Jokowi,” ujar La Nyalla di Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (4/8/2020).

Namun, jika kewenangannya berada di pemerintah daerah, maka DPD RI akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim.

Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Peternakan dan Perikanan Kadin Jatim Ulya Abdillah mengungkapkan anjloknya harga daging dan telur ayam ras beberapa waktu lalu membuat distribusi daging ayam ras dan telur infertil dari pabrikan besar atau peternak integrator berskala besar mengalir. Telur infertil awalnya untuk pembibitan ayam ras.

“Tetapi karena kebutuhannya turun, maka telur yang ditetaskan justru dijual di pasaran dan ini berbahaya kalau dikonsumsi,” ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya