Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan ventilator dari USAID untuk 17 rumah sakit rujukan COVID-19 di tiga daerah masing-masing Kabupaten Gresik, Lamongan, dan Jombang, Jawa Timur untuk membantu pasien terinfeksi COVID-19 yang mengalami gangguan pernapasan.
"Saya berharap bantuan ventilator ini tidak digunakan, karena ventilator hanya dibutuhkan untuk penderita kasus COVID-19 yang sangat membutuhkan bantuan pernapasan. Semoga kasus corona di Gresik dan beberapa daerah di Jawa Timur tidak sampai membutuhkan ventilator," kata Khofifah, saat penyerahan bantuan di Kabupaten Gresik, Kamis, 16 September 2020.
Ia mengatakan, rincian rumah sakit yang menerima bantuan ventilator meliputi 14 rumah sakit swasta, Rumah Sakit Ibnu Sina di Gresik, serta dua rumah sakit di Lamongan dan Jombang, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Khofifah mengatakan, setelah penyerahan bantuan, pihaknya juga akan membantu program pelatihan tenaga operator ventilator.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi keseriusan Pemkab Gresik dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
"Gresik merupakan satu-satunya kabupaten yang paling aktif dan tepat waktu dalam meng-update data. Gresik juga menjadi perhatian masyarakat secara nasional maupun dunia akan keseriusan pencegahan COVID-19, terutama dalam pelaksanaan operasi yustisi," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Kauss COVID-19 di Gresik
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengapresiasi gubernur atas bantuan ventilator dan menegaskan bahwa selama ini pihaknya sudah intensif dalam melaksanakan pencegahan COVID-19.
Sambari menyampaikan bahwa perkembangan penyebaran kasus COVID-19 di Gresik pada akhir akhir ini sudah menunjukkan data perbaikan.
"Saya sudah minta bantuan TNI dan Polri untuk memberikan pengawasan ekstra agar mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri ini tidak berkeliaran dan menularkan ke yang lain," katanya.
Sementara itu, akumulasi kasus COVID-19 di Gresik hingga saat ini mencapai 3.004 pasien terkonfirmasi positif, dengan rincian 2.535 orang sembuh, 282 isolasi mandiri serta 187 meninggal dunia.
Advertisement