Debat Pertama Pilkada Pasuruan, Dua Pasangan Komitmen Tingkatkan Gaji Guru

Tak hanya gaji guru akademis yang ditingkatkan jumlah gajinya, melainkan juga guru ngaji yang berpotensi memperbaiki akhlak.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf-Adi Wibowo dan Raharto Teno Prasetyo-M Hasyim Asjari sama-sama berkomitmen meningkatkan gaji guru jika terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020.

Dalam debat publik tahap pertama pilkada Kota Pasuruan yang digelar di studio JTV di Surabaya, pasangan Gus Ipul-Mas Adi menekankan bahwa bidang pendidikan ada dua yang difokuskan, yaitu peningkatan mutu dan kesejahteraan, Jumat malam, 30 Oktober 2020.

"Peningkatan mutu perlu terus-menerus dilakukan karena berbasis kinerja yang diukur, serta harus dipikirkan guru-guru, terutama swasta, tentang peningkatan gaji secara bertahap," ujar Gus Ipul, dilansir dari Antara.

Menurut dia, yang dihadapi dunia pendidikan di masa pandemi saat ini adalah komitmen meningkatkan anggaran, setelah itu dipilih secara bertahap guru berkinerja baik untuk diberikan insentif atau tambahan gaji.

"Terutama guru-guru swasta atau honorer," ucap mantan Wakil Gubernur Jatim dua periode tersebut.

Tentang mutu pendidik, kata dia, akan digelar rutin pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang diselenggarakan pemerintah kota, pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat.

"Yang tak kalah penting juga anggaran pendidikan 20 persen itu harus dimaksimalkan," kata Gus Ipul.

Sementara itu, Raharto Teno yang merupakan calon petahana juga menegaskan telah menyiapkan program untuk kesejahteraan guru.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Guru Ngaji dan Akademisi

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Selain guru akademis, ia juga berkomitmen lebih memperhatikan guru ngaji sebagai bagian dari pendidikan akhlak.

"Kenapa guru ngaji dan akademis? Karena kami inginkan tak hanya akademis, tapi juga akhlak. Maka harus seimbang antara pendidikan akademis dan pendidikan akhlak," tutur Teno.

Mantan Wakil Wali Kota Pasuruan tersebut juga menjelaskan bahwa selama kepemimpinannya guru ngaji maupun guru honorer yang bersifat kontrak pendapatannya sudah dinaikkan.

"Yang bersifat kontrak ada 1.208 guru. Dulu gajinya di bawah rata-rata, tapi di era pemerintahan saya, gaji guru ngaji sudah dinaikkan 100 persen, dan guru honorer naik hampir 300 persen, yaitu dari Rp250 ribu sekarang menjadi Rp1 juta.

Pilkada Kota Pasuruan diikuti dua pasangan calon, yakni Saifullah Yusuf-Adi Wibowo dengan nomor urut 1 diusung PKB, Golkar, PKS, PAN, dan PPP.

Sedangkan pasangan nomor urut 2 adalah Raharto Teno Prasetyo-M Hasyim Asjari diusung PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, dan Gerindra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya