Liputan6.com, Jakarta Makanan khas Ponorogo tentunya harus kamu cicipi saat berlibur ke daerah yang terkenal dengan kesenian Reog ini. Mengunjungi berbagai tempat wisata dan menikmati sajian budaya yang unik tentunya belum lengkap rasanya jika belum mencoba kulinernya.
Baca Juga
Advertisement
Makanan khas Ponorogo terdiri dari makanan besar hingga jajanan tradisional yang menggugah selera. Selain enak, kamu juga bisa mendapatkan berbagai santapan yang nikmat tersebut dengan harga yang ramah di kantong.
Makanan khas Ponorogo juga bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh. Tentunya hal ini hanya berlaku pada beberapa makanan saja. Namun, makanan seperti jenang atau sate Ponorogo tentunya sudah tidak asing lagi di telinga pencinta kuliner.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/11/2020) tentang makanan khas Ponorogo.
Jenang Mirah dan Pecel Ponorogo
Jenang Mirah
Salah satu makanan khas Ponorogo yang juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh adalah Jenang Mirah, Jenang atau dodol ini menjadi makanan khas Ponorogo yang sangat diburu sebagai oleh-oleh.
Nama mirah berasal dari pencetusnya yang bernama Mirah. Jenang mirah terbuat dari beras ketan, gula kelapa dan santan kelapa tanpa bahan pengawet. Proses memasaknya pun masih terbilang tradisional menggunakan tungku kayu. Jenang mirah dapat ditemui di outletnya di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek Km 7.
Rasanya yang manis, legit, dan memiliki aroma harum yang khas membuatnya digemari banyak orang. Jenang ini dapat bertahan di luar ruangan selama satu minggu.
Pecel Ponorogo
Pecel memang bisa kamu temukan di berbagai daerah di Pulau Jawa, namun makanan khas Ponorogo satu ini memiliki keunikan tersendiri. Pecel Ponorogo atau yang biasa disebut sebagai pecel tumpuk memiliki keunikan sambal kacangnya yang kental dan pedas.
Sayur di dalam pecel juga beragam mulai dari kecambah kedelai, petai cina, timun, sayuran hijau, hingga tempe dan rempeyek. Beberapa penjual pecel bahkan masih membuat sambal pecelnya secara tradisional. Bumbu kacang masih di tumbuk di dalam lumpang dengan alu.
Pecel ini dapat dengan kamu ditemui di sepanjang sudut Ponorogo. Harga pecel ini juga sangat terjangkau. Hanya merogoh kocek Rp 2 ribu hingga Rp 8 ribu kamu bisa menikmati pecel Ponorogo.
Advertisement
Dawet Jabung dan Sate Ponorogo
Dawet Jabung
Dawet jabung memiliki keunikan tersendiri yang juga berbeda dari dawet di daerah lain. Minuman yang berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo ini berwarna putih karena menggunakan tepung beras. Tidak seperti dawet lainnya yang berwarna hijau.
Isi dari satu mangkuk dawet jabung biasanya adalah dawet, nangka, dan bubur ketan. Kuahnya terbuat dari santan, dan air gula. Tampilannya memang sangat berbeda dari dawet lainnya, cara penyajiannya biasanya satu mangkuk dawet jabung diberi lepek yang ditaruh di bawah mangkuk.
Sate Ponorogo
Salah satu makanan khas Ponorogo yang juga cukup populer adalah sate Ponorogo. Sekilas, tampilan sate ini mirip dengan sate ayam Madura. Perbedaanya terletak pada model irisan dagingnya. Jika sate Madura dipotong dadu, sate Ponorogo dipotong dengan cara menyayat tipis daging ayam menyerupai fillet. Sate menjadi lebih empuk dan lemak bisa tersisihkan.
Perbedaan lain juga terletak pada cara membumbui. Sebelum dibakar, sate Ponorogo terlebih dahulu direndam dalam bumbu agar lebih meresap ke daging. Proses ini juga dikenal dengan istilah dibacem. Alat pemanggang sate Ponorogo terbuat dari tungku (panggangan) yang terbuat dari tanah liat.
Serabi Kuah Ponorogo dan Sate Kopok
Serabi Kuah Ponorogo
Beberapa daerah memiliki jenis serabi dengan cita rasa berbeda, termasuk Ponorogo. Sama seperti serabi biasanya yang terbuat dari tepung beras dan santan, makanan khas Ponorogo ini berbeda karena disantap bersama kuah santan dan gula merah cair.
Serabi ini biasa disajikan menggunakan mangkok. Bagi yang tak suka serabi berkuah, serabi ini juga bisa disantap bersama parutan kelapa. Kamu bisa menemukan serabi ini di berbagai sudut kota. Mulai dari pinggir jalan hingga pasar tradisional, kamubisa menemukan makanan gurih dan manis ini.
Sate Kopok
Selain sate Ponorogo, makanan khas Ponorogo yang juga merupakan jenis sate adalah Sate Kopok. Kopok sendiri berarti kotoran telinga. Sebenarnya sate ini memiliki beberapa nama. Sate ini juga disebut sate blendet yang berarti lumpur. Ada juga yang menamainya sate mbalong karena hanya ditemui di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Meski terdengan menjijikkan, sate ayam ini begitu nikmat disantap. Tampilan sate kopok berlendir karena kuah kacang dan santannya yang encer. Tak seperti sate ayam lain, siraman bumbu sate ini berwarna kuning pucat. Sate kopok biasa disajikan bersama sayur lodeh atau soto.
Advertisement
Rujak Petis dan Gethuk Golan
Rujak Petis
Makanan khas Ponorogo selanjutnya adalah rujak petis. Citarasa pedas yang ditawarkan rujak petis ini dijamin bisa bikin kamu ketagihan. Apalagi, aneka sayuran hijau yang dicampur dengan sambal dan petis dapat menggoyang lidah siapa saja. Jika kamu berkunjung ke Ponorogo pastikan kamu mencicipi hidangan yang satu ini. Harganya juga ramah di kantong.
Gethuk Golan
Makanan khas Ponorogo yang bercita rasa manis dan gurih selanjutnya adalah gethuk golan. Golan sendiri merupakan sebuah nama desa di Ponorogo. Gethuk golan sendiri terbuat dari singkong yang diolah dan direbus, beda dengan proses memasak gethuk goreng.
Kemudian, gethuk golan ini disajikan dengan ketan hitam, parutan kelapa, dan juga gula merah cair. Citarasa manis dan gurih dari gethuk golan sangat menggugah selera dan dapat memanjakan lidah kamu.