6 Kuliner Ponorogo Penuh Cita Rasa Istimewa, Wajib Dicicipi

Jangan lewatkan kuliner khas Ponorogo ini.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 12 Okt 2019, 16:45 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2019, 16:45 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Ponorogo merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan kesenian Reog. Ada banyak hal menarik yang dapat ditemui di daerah ini. Banyak objek wisata yang dapat dikunjungi di Ponorogo mulai dari budaya, alam, religi, hingga kuliner.

Salah satu hal menarik yang tak boleh terlewat adalah mencicipi kuliner khas Ponorogo. Mungkin telah banyak yang mengenal sate Ponorogo, namun masih banyak jenis kuliner yang lezat untuk dicicip.

Sebagian besar kuliner Ponorogo memang dipengaruhi oleh masakan Jawa. Namun, kuliner khas ini punya cita rasa berbeda dan unik. Beberapa kuliner ini bahkan tak dapat ditemui di daerah lain.

Jika Anda mampir ke Bumi Reog ini, sempatkan untuk mencicipi kuliner khas Ponorogo. Berikut kuliner khas Ponorogo, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (12/10/2019).

Sate Ponorogo

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Tak cuma Madura, Ponorogo juga punya sate ayam yang tak kalah nikmat dan populer. Sekilas, tampilan sate ini mirip dengan sate ayam Madura. Perbedaanya terletak pada model irisan dagingnya.

Jika sate Madura dipotong dadu, sate Ponorogo dipotong dengan cara menyayat tipis daging ayam menyerupai fillet. Sate menjadi lebih empuk dan lemak bisa tersisihkan.

Perbedaan lain juga terletak pada cara membumbui. Sebelum dibakar, sate Ponorogo terlebih dahulu direndam dalam bumbu agar lebih meresap ke daging. Proses ini juga dikenal dengan istilah dibacem. Alat pemanggang sate Ponorogo terbuat dari tungku (panggangan) yang terbuat dari tanah liat.

Serabi Kuah Ponorogo

Serabi Kuah Ponorogo
Serabi Kuah Ponorogo (sumber: wikimedia commons)

Beberapa daerah memiliki jenis serabi dengan cita rasa berbeda. Di Ponorogo terdapat jenis serabi yang khas. Sama seperti serabi biasanya yang terbuat dari tepung beras dan santan, serabi Ponorogo ini berbeda karena disantap bersama kuah santan dan gula merah cair.

Serabi ini biasa disajikan menggunakan mangkok. Bagi yang tak suka serabi berkuah, serabi ini juga bisa disantap bersama parutan kelapa.

Di Ponorogo, serabi ini banyak ditemui di berbagai sudut kota. Mulai dari pinggir jalan hingga pasar tradisional, Anda bisa menemukan makanan gurih dan manis ini.

Sate Kopok

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Selain sate Ponorogo, daerah ini juga memiliki makanan khas bernama sate kopok. Kopok sendiri berarti kotoran telinga.

Sebenarnya sate ini memiliki beberapa nama. Sate ini juga disebut sate blendet yang berarti lumpur. Ada juga yang menamainya sate mbalong karena hanya ditemui di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Meski terdengan menjijikkan, sate ayam ini begitu nikmat disantap. Tampilan sate kopok berlenidr karena kuah kacang dan santannya yang encer.

Tak seperti sate ayam lain, siraman bumbu sate ini berwarna kuning pucat. Sate kopok biasa disajikan bersama sayur lodeh atau soto.

Jenang Mirah

Jenang mirah
Jenang mirah (sumber: http://jenangmirahponorogo.blogspot.com/)

Oleh-oleh yang terkenal dari Ponorogo adalah jenang mirah. Jenang atau dodol ini menjadi makanan khas Ponorogo dan diburu sebagai oleh-oleh.

Nama mirah berasal dari pencetusnya yang bernama Mirah. Jenang mirah terbuat dari beras ketan, gula kelapa dan santan kelapa tanpa bahan pengawet.

Rasa jenang mirah manis, legit, dan memiliki aroma harum yang khas. Jenang ini dapat bertahan di luar ruangan selama satu minggu.

Proses memasaknya pun masih terbilang tradisional menggunakan tungku kayu. Jenang mirah dapat ditemui di outletnya di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek Km 7.

Dawet Jabung

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Dawet ini sedikit berbeda dengan dawet Banjarnegara dan dawet lainnya. Minuman ini berasa dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.

Jika dawet lainnya menggunakan santan untuk memberi rasa gurih, dawet jabung juga menggunakan santan dan menambahkan sedikit garam untuk memberi rasa gurih yang khas.

Ada tradisi unik dalam penyajian dawet ini. Dawet akan disajikan di dalam mangkuk kecil beserta tatakannya. Saat menjual memberikan mangkuk dawet dengan tatakan, pembeli hanya boleh mengambil mangkuknya saja.

Menurut tradisi, jika pembeli mengambil tatakannya, artinya si pembeli berniat menyunting penjualnya. Ketika tatakan diberikan oleh penjual, berarti penjual bersedia untuk dinikahi.

Pecel Ponorogo

Kuliner Surabaya
Pecel (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Pecel dapat ditemui di banyak daerah, salah satunya Ponorogo. Pecel ini biasa juga disebut pecel tumpuk. Yang istimewa dari pecel ini adalah sambal kacangnya yang kental dan pedas.

Pecel ini dapat dengan mudah ditemui di sepanjang sudut Ponorogo. Sayur di dalam pecel juga beragam mulai dari kecambah kedelai, petai cina, timun, sayuran hijau, hingga tempe dan rempeyek.

Beberapa penjual pecel bahkan masih membuat sambal pecelnya secara tradisional. Bumbu kacang masih di tumbuk di dalam lumpang dengan alu. Harga pecel ini juga sangat terjangkau. Hanya merogoh kocek Rp 2 ribu hingga Rp 8 ribu Anda bisa menikmati pecel ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya