Risma Ingin Terus Hidupkan Kampung di Surabaya Jadi Tempat Wisata

Wali Kota Risma menuturkan, kampung-kampung di Surabaya memiliki nilai sejarah yang sangat menarik untuk diketahui masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2020, 16:28 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 16:28 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismahari (Risma) berkunjung ke Lembaga Penyakit Tropik (LPT) dan Rumah Sakit Pendidikan Unair pada Selasa (3/3/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mendorong pengembangan kampong-kampung di Surabaya, Jawa Timur untuk menjadi tempat wisata.

"Kampung-kampung akan menjadi tempat wisata. Itu yang saat ini terus kita hidupkan. Saya percaya wisata kota ini sangat menarik," ujar dia, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.

Ia menuturkan, kampung-kampung di Surabaya memiliki nilai sejarah yang sangat menarik untuk diketahui masyarakat. Bahkan, ia memastikan bersama jajaran Pemerintah Kota Surabaya telah menemukan beberapa spot atau tempat bersejarah di berbagai titik.

Ia mencontohkan masjid yang dibangun sejak 1800-an, kemudian Sumur Kuno yang letaknya di dalam tanah, lalu penemuan tempat bersejarah lainnya.

"Kalau Sumur Kuno sudah ada sejak zaman Majapahit, banyak yang kami temukan,” ujar dia.

Risma menambahkan, tempat-tempat yang telah menjadi temuannya itu akan segera dibuka. Hal ini setelah kondisi COVID-19 sudah benar-benar aman. Ia juga menyebutkan, masyarakat sangat antusias melihat itu. Ia menilai, hal tersebut akan hidupkan ekonomi di perkampungan.

"Saya melihat tren COVID-19 di Surabaya relatif aman. Kalau trennya stabil di angka itu maka, mudah-mudahan akan segera dibuka,” ujar dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Strategi Risma Atasi Persoalan Udara

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) pantau perkembangan stadion GBT Minggu, (30/8/2020) (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Saat talkshow bersama Tim Humas Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Risma mendapati pertanyaan apa saja keunikan Surabaya, Risma langsung memaparkan perkembangan kota selama beberapa tahun terakhir. Salah satunya berbagai upaya menekan suhu udara dua derajat celsius.

"Bahkan kemarin BMKG sempat menyebut tren ke depan suhu di beberapa kota akan naik. Tapi sekarang ini kita sudah bisa menurunkan suhu dua derajat,” ujar dia.

Di kesempatan yang sama, Risma membeberkan strateginya dalam mengatasi persoalan udara. Mulai dari banyaknya jumlah hutan kota yang dibangun, ratusan taman hingga penanaman pohon mangrove.

"Jadi wisatawan yang datang ke Surabaya menyampaikan Surabaya cantik karena ada pohon dimana-mana. Ada pula bunga yang tidak ada di beberapa kota lain," kata dia.

Di akhir perbincangannya, Risma menitipkan pesan sebelum dirinya mengakhiri masa jabatan dia ingin meninggalkan semangat, kerja keras dan tidak putus asa.

"Itu yang ingin saya tinggalkan untuk warga Surabaya. Semangat, kerja keras dan tidak putus asa," pungkas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya