Liputan6.com, Jakarta - Dampak libur panjang mempengaruhi kenaikan kasus harian COVID-19 di Jawa Timur. Empat daerah di Jawa Timur pun kembali berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap penyebaran COVID-19.
Satgas Kuratif COVID-19 Jawa Timur menyatakan empat daerah itu antara lain Kabupaten Jember, Situbondo, Jombang dan Kota Batu.
"Data empat daerah itu menjadi zona merah lagi itu dari Satgas COVID-19 nasional per hari Selasa ini pukul 16.00 WIB," kata anggota Satgas Kuratif COVID-19 Pemerintah Provinsi Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa malam.
Advertisement
Baca Juga
Dampak dari libur panjang yang mulai muncul di beberapa daerah juga menjadi penyebab status zona merah dan kasus baru melonjak di Jawa Timur.
Selain itu, bertambahnya daerah zona oranye (berisiko sedang) sebanyak 32 daerah, dan berkurangnya daerah zona kuning (berisiko rendah) yaitu dua daerah.
Daerah masuk zona oranye COVID-19 antara lain Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Tulungagung, Lamongan, Bondowoso, Kediri, Gresik, Ngawi, Nganjuk, Sumenep, Trenggalek, Ponorogo, Banyuwangi, Pasuruan, Magetan dan Probolinggo.
Kemudian, Kota Mojokerto, Tuban, Pamekasan, Blitar, Malang, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Bojonegoro, Bangkalan, Kota Madiun, Lumajang, Mojokerto, dan Madiun. Sedangkan, dua kabupaten yang berstatus zona kuning adalah Pacitan serta Sampang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan COVID-19 di Jawa Timur
Sementara itu, berdasarkan data nasional situasi COVID-19 di Jatim hingga pukul 16.00 WIB Selasa, 1 Desember 2020 secara kumulatif terkonfirmasi sebanyak 62.313 kasus. Selain itu, pasien dirawat 3.012 kasus (4,84 persen), sembuh 54.863 kasus (88,04 persen) dan meninggal dunia 4.438 kasus (7,12 persen).
Jibril juga mengingatkan masa pandemi COVID-19 belum berakhir dan diharapkan seluruh masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Kapan saja dan di mana saja harus selalu menerapkan protokol kesehatan ketat dengan melaksanakan jaga jarak, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, pakai masker dan hindari kerumunan," ujar Jibril.
Advertisement