Liputan6.com, Jakarta - Tujuh orang pegawai RSUD dr Sayidiman Magetan, Jawa Timur terpapar COVID-19. Oleh karena itu, manajemen RSUD dr Sayidiman Magetan menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 14-20 Desember 2020.
Selain itu, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Magetan juga menutup sementara layanan kebidanan (maternal).
"Layanan IGD Rumah Sakit Sayidiman kami tutup sementara. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tutur Dirut RSUD dr Sayidiman Magetan Catur Widayat di Magetan, ditulis Rabu (16/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Terkait penutupan sementara itu, pihak manajemen RSUD dr Sayidiman Magetan akan mengalihkan layanan ke rumah sakit sekitar jika terdapat pasien yang membutuhkan layanan gawat darurat kesehatan.
"Sebagai antisipasi jika ada warga Magetan atau pasien yang gawat darurat dan kebidanan (maternal) maka bisa dirujuk ke RS dr Efram Harsana (Lanud Iswahjudi), maupun rumah sakit terdekat yang saat ini sedang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, termasuk Soedono Madiun,” tutur dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
86 Orang Pegawai RS Jalani Tes Usap COVID-19
Pemkab Magetan melakukan tes usap COVID-19 terhadap 86 orang pegawai rumah sakit secara bertahap. Gelombang pertama tes usap dilakukan terhadap 37 orang pegawai pada Selasa, 15 Desember 2020. Sedangkan sisanya sebanyak 49 orang pegawai diagendakan setelahnya.
Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Magetan terus bertambah setiap hari. Hingga saat ini, secara keseluruhan di Magetan ada sebanyak 768 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 634 orang dilaporkan telah sembuh, 38 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 96 orang lainnya dalam perawatan serta isolasi.
Advertisement