Aktivitas Meningkat, 30 Kali Letusan Terdengar dari Gunung Raung

Kurang lebih dalam waktu 4 jam sejak waktu subuh, suara gemuruh disertai dentuman terdengar sangat jelas.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2021, 20:13 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 20:13 WIB
Akibat Erupsi Gunung Raung, Bandara Tambolaka Ditutup
(Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Aktivitas Gunung Raung di Banyuwangi, meningkat pada Selasa (2/2/2021). Terdengar suara gemuruh terus-menerus disertai letusan erupsi. Terdengar jelas dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, letusan terdengar hingga 30 kali dalam kurun satu jam.

Kurang lebih dalam waktu 4 jam sejak waktu subuh, suara gemuruh disertai dentuman terdengar sangat jelas. Bahkan, kepulan asap dipuncak Gunung Raung terpantau berwarna merah memantulkan cahaya lava pijar.

"Sejak subuh suara gemuruh terus terdengar. Ada juga suara seperti ledakan yang juga terdengar. Juga ada asap kelabu yang keluar, mungkin itu abu vulkanik," kata warga Desa Jambewangi, Fitria Kusmarheni seperti dikutip TimeIndonesia, Selasa (2/2/2021).

Kepala Pos PPGA Raung Mukijo menyatakan, Gunung Raung melontarkan abu vulkanik setinggi 300 hingga 500 meter kearah Timur. Dari pantauan seismograf, terjadi tremor secar berkelanjutan dengan amplitudo 2 hingga 13 mm (dominan pada 5 mm).

Tak Ada Perubahan Suhu

"Sejak dini hari aktivitas Raung meningkat. Ada letusan serta tremor secara terus-menerus. Jika langit gelap nampak jelas ada pantulan warna merah di puncaknya. Untuk titik aman di antara jarak 2 kilometer," kata Mukijo.

Dikatakan Mukijo, sejauh ini tidak ada perubahan suhu di desa sekitaran lereng gunung Raung. Suhu paling dingin masih di angka 21 hingga 18 derajat Celcius.

"Suhunya masih seperti biasanya. Tidak ada perubahan yang ekstrim. Cuman ada tremor terus menerus dalam erupsi skala kecil. Abu vulkanik Gunung Raung tipis tersembur dengan dominan kearah timur," kata Mukijo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya