Dugaan Pelanggaran Prokes, Polda Jatim akan Panggil Wali Kota Blitar?

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Polres Blitar Kota terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Wali Kota Blitar.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Mar 2021, 12:04 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 12:04 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, pihaknya  masih menunggu hasil pemeriksaan Polres Blitar Kota terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Wali Kota Blitar Santoso yang videonya viral di media sosial.

"Kami telah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dan memeriksa sejumlah orang," kata Gatot di Surabaya, Senin (8/3/2021).

Gatot mengungkapkan, pada video yang viral tersebut, Wali Kota Blitar sedang bernyanyi bersama sejumlah orang tanpa menggunakan masker sebagai salah satu syarat dalam penerapan protokol kesehatan.

"Prosesnya masih dilakukan penyelidikan. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Polres Blitar Kota terhadap sejumlah orang yang hadir dalam acara tersebut," katanya.

Ia menegaskan tidak menutup kemungkinan polisi juga akan memanggil Wali Kota Blitar Santoso terkait dugaan pelanggaran prokes tersebut.

"Nanti kami lihat karena masih dilakukan penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan (wali kota bakal dipanggil)," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Joget Bersama

Beberapa hari sebelumnya beredar video sebuah pesta yang di dalamnya ada Wali Kota Blitar Santoso. Selain itu, ada juga sejumlah penyanyi dan mereka sedang bernyanyi bersama serta berjoget.

Video viral Wali Kota Blitar tersebut berdurasi 4 menit 28 detik dan beredar di jejaring sosial, seperti Facebook serta WhatsApp.

Wali Kota Blitar Santoso yang baru dilantik pun di video itu juga tidak mengenakan masker, padahal saat ini masih pandemi COVID-19. Selain itu, para peserta lainnya juga mayoritas tidak mengenakan makser, termasuk sejumlah penyanyi yang hadir dalam acara itu.

Di Kota Blitar, kasus terkonfirmasi COVID-19 hingga Minggu (7/3) mencapai 2.153 orang. Dari jumlah tersebut, warga yang meninggal dunia ada 97 orang dan lainnya sembuh. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya