Gubernur Khofifah Trending Topic Twitter, Ini Kata Pemprov Jatim

Kata "Gubernur Khofifah" sempat menjadi trending topic beberapa kali di media sosial Twitter. Kejadian ini terulang pada Minggu (4/4/2021), di mana "Pemprov Jatim" kembali menjadi trending topic.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2021, 10:49 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2021, 10:39 WIB
Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kata "Gubernur Khofifah" sempat menjadi trending topic beberapa kali di media sosial Twitter. Kejadian ini terulang pada Minggu (4/4/2021), di mana "Pemprov Jatim" kembali menjadi trending topic.

Mayoritas akun yang mencuitkan "Gubernur Khofifah" tersebut dalah akun-akun baru yang baru bergabung di bulan Januari 2021 dengan jumlah follower atau pengikut kurang dari 100. 

Pelaksanan Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono menegaskan, Pemprov Jatim tidak memiliki dan mempekerjakan buzzer atau pendengung di media sosial. Hal ini disampaikan Heru menanggapi kata-kata “Gubernur Khofifah” yang sempat viral.

“Sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa Grahadi tidak pernah memanipulasi percakapan di platform media sosial manapun. Kami juga tidak pernah menganggarkan untuk menggerakkan buzzer,” ungkap Heru di Grahadi, Senin (5/4/2021) seperti dikutip dari TimesIndonesia.

Gubernur Khofifah, kata Heru, mengaku kaget saat dirinya diberitahu menjadi trending topic di Twitter. Terlebih percakapan yang trending tersebut berpola dan seperti mengikuti satu instruksi. Gubernur, lanjut Heru, juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan siapapun untuk memanipulasi percakapan di media sosial.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Petikan Statemen

"Jadi isinya petikan-petikan isi berita dan statement, namun tidak jelas apa yang dimaksud. Inilah yang mengakibatkan netizen menuding Grahadi menggerakkan buzzer. Padahal kami sendiri tidak tahu siapa dirigennya,” imbuhnya.

Dia tidak ingin berspekulasi siapa pelakunya. "Mungkin orang iseng yang ingin menjatuhkan kredibilitas Gubernur Khofifah. Tapi yang pasti, kami tidak pernah mempekerjakan buzzer,” tambah Heru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya