Gresik Kekurangan Modin Perempuan, Tertarik?

Mansoer mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan salah satunya memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait pemulasaraan jenazah baik laki-laki maupun perempuan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2021, 22:22 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 22:22 WIB
Pemkab Gresik menyesal atas kejadian warga terpaksa seberangkan keranda jenazah melalui sungai karena tidak ada jembatan. (Foto: Dok Istimewa)
Pemkab Gresik menyesal atas kejadian warga terpaksa seberangkan keranda jenazah melalui sungai karena tidak ada jembatan. (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua MUI Kabupaten Gresik Mansoer Shodiq mengatakan, Gresik kekurangan modin perempuan. Menurutnya, kemunculan perumahan baru harus diikuti dengan adanya modin khusus perempuan.

"Di sejumlah pemukiman baru, kalau ada yang meninggal dan kebetulan wanita, seringkali kesulitan tenaga yang merawat jenazah," papar Mansur saat membuka Raker MUI Kebomas, Gresik, Jumat (9/4/2021) seperti dikutip dari TimesIndonesia.

Mansoer mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan salah satunya memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait pemulasaraan jenazah baik laki-laki maupun perempuan.

"Meski telah beberapa kali ada pelatihan dalam pemulasaran jenazah, namun seringkali ada kendala ketika berbarengan dalam satu kawasan pemukiman," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sangat Dibutuhkan

Salah satu warga perumahan di Gresik, Miranda Ar-rohma menyatakan memang peran modin perempuan sangat dibutuhkan. Apalagi di wilayah perumahan.

"Jadi memang peran modin perempuan Gresik ini sangat vital apalagi ketika pemulasaran jenazah. Kebetulan di perumahan saya belum ada, jadi harus menghubungi tetangga desa," tuturnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya