120 Bus BTS di Surabaya Siap Mengaspal Akhir 2021

Menurut dia, rencananya ada enam rute yang diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dari enam rute untuk 120 bus itu, nantinya setiap rute masing-masing dilewati 20 bus.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2021, 18:14 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 18:14 WIB
Memeriksa Nomor Trayek dan Jurusan
Ilustrasi Bus Credit: pexels.com/Hobi

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyatakan, 120 bus berkonsep buy the service (BTS) bantuan dari pemerintah pusat siap beroperasi akhir 2021.

"Insya Allah akhir tahun ini bisa beroperasi," katanya dikutip dari Antara, Kamis (27/5/2021).

Menurut dia, rencananya ada enam rute yang diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dari enam rute untuk 120 bus itu, nantinya setiap rute masing-masing dilewati 20 bus.

Dengan adanya tambahan enam rute ini, lanjut dia, pihaknya berharap semua tujuan di Kota Surabaya bisa terlayani lebih  merata. Selain itu, pelayanan lebih menjangkau semua wilayah dan antarkesediaan bus setiap halte akan lebih pendek.

"Kalau sekarang 30 menit, mungkin nanti bisa 10 sampai 15 menit," kata Irvan.

Bus tersebut, selanjutnya disinergikan dengan Surabaya Bus dan angkutan kota (angkot) yang sudah ada. Sehingga angkot akan menjadi pengumpan bagi Surabaya bus ke depan.

Untuk sistim pembayaran, kata dia, nantinya ada subsidi dari pemerintah pusat dan sebagian dari penumpang yang menggunakan sistim non-tunai.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Desain Menarik

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mengatakan bus bantuan pemerintah pusat ini berbeda dengan bus lainnya, karena deknya rendah, sehingga memudahkan warga untuk naik maupun turun.

"Bus sudah didesain sebagus mungkin agar bisa menarik masyarakat untuk naik," katanya.

Untuk bahan bakar, lanjut dia, ada yang menggunakan BBG, ada juga yang menggunakan listrik dengan tujuan untuk mengurangi polusi udara. "Dengan adanya kenyamanan itu, warga nantinya beralih dari sistem transportasi pribadi ke transportasi umum," kata Baktiono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya