Nakes di Penyekatan Suramadu Ditambah, Jadi 100 Orang Per Shift

Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas per hari ini mencapai 500 orang, dengan rincian SDMK, dari 63 perwakilan Puskesmas se-Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Jun 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2021, 13:10 WIB
Menkes Budi Sadikin meninjau penyekatan di Jembatan Suramadu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Menkes Budi Sadikin meninjau penyekatan di Jembatan Suramadu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambah personel Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas dijalur penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Selasa (8/6/2021).

Cak Eri-sapaan Wali Kota Eri menjelaskan, awalnya dalam sehari para nakes tersebut dibagi menjadi tiga shift. Setiap shiftnya, sekitar 60 orang nakes yang bertugas.

"Namun, karena semakin banyaknya warga yang harus dilakukan rapid, maka testing rapid antigen itu pun wajib dilakukan sebelum masuk Surabaya," ujarnya.

"Oleh karena itu, jumlahnya personel pun juga ikut bertambah. Dari 60 orang per shift, sekarang kita tambah satu shiftnya menjadi 100 orang," ucap Cak Eri.

Cak Eri mengatakan, selain jumlah nakes yang ditambah, shiftnya juga diperbanyak. Sebelumnya, dalam sehari nakes yang bertugas sebanyak tiga shift itu, dimulai sejak pukul 06.00 Wib. Kini, menjadi lima shift dalam sehari.

"Penambahan personel menjadi penting dilakukan, agar para nakes tidak kewalahan dalam menangani pasien. Penambahan ini juga sekaligus mencegah terjadinya kerumunan saat menunggu antrean,” ujarnya.

Bahkan, tidak hanya itu, orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya memastikan, kondisi ini adalah momen bagi pemerintah daerah untuk saling bahu membahu, tidak menyalahkan, dan saling memberi dukungan.

Makanya, ia pun tidak keberatan apabila nantinya Bupati Bangkalan membutuhkan bantuan termasuk nakes, Cak Eri pun siap menerjunkan pasukan nakesnya.

“Kalau ternyata memang kekuatan nakesnya lebih banyak di kami, maka tidak apa-apa kami ke sana. Yang penting saling membantu karena Madura dan Surabaya ini tidak dapat dipisahkan. Untuk saat ini, bantuannya ada tenda dan antigen juga,” ucapnya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

500 Nakes

Tes antigen di Jembatan Suramadu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Tes antigen di Jembatan Suramadu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan, untuk jumlah total nakes yang bertugas per hari ini mencapai 500 orang personel yang terdiri dari lima shift per hari.

Dari 500 personel itu, Febria merinci Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dari 63 perwakilan puskesmas se-Surabaya, rumah sakit RSUD dr Mohamad Sowandhie serta RS Bhakti Dharma Husada (BDH).

“Kita juga sudah nambah meja diperbanyak. Memang ini sudah menjadi tugas kami. Para nakes lebih baik bekerja di depan seperti ini, jangan sampai masuk RS dan bertambah parah yang mengakibatkan nakes juga tertular,” ujar Feny sapaan lekatnya.

Feny pun berharap, dengan adanya penambahan personel ini, para nakes diharapkan tetap menjaga imunitas tubuh agar tetap semangat dalam bertugas. “Jangan lupa minum vitamin dan harus bahagia. Itu kuncinya,” ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya