Liputan6.com, Kota Batu - Tren kasus harian Covid-19 di Kota Batu meningkat tajam sejak pertengahan Juni lalu. Rata – rata antara lima sampai sepuluh kasus baru setiap harinya. Jumlah itu menempatkan jadi yang tertinggi sepanjang tahun ini.
Peningkatan tajam jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Batu itu telah dianalisis untuk periode 15-27 Juni 2021. Secara persentase, peningkatan jumlah kasus baru dalam dua pekan terakhir itu mencapai 900 persen dibanding sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Persentase tersebut berdasarkan hasil analisis situasi wilayah oleh Satgas Covid-19 setempat. Sebab sangat jauh dibanding pada awal Juni maupun beberapa bulan sebelumnya yang kasus harian di kota ini selalu di bawah lima kasus, bahkan sering pula nihil kasus.
“Peningkatan jumlah kasus baru di wilayah Kota Batu dalam periode 15-27 Juni tercatat sebesar 900 persen,” kata juru bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto melalui siaran tertulisnya, Senin, 28 Juni 2021.
Penambahan jumlah kasus baru sebagian besar berasal dari tracing kontak erat keluarga pasien. Meski begitu, status resiko penyebaran Covid-19 di kota ini masih berada dalam kategori zona orange atau resiko sedang.
“Bila ditinjau dari 14 indikator lawan Covid-19, kondisi Kota Batu pada Minggu ini dengan skor 2,19 termasuk zona oranye,” ucap Onny yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu.
Situasi itu turut berdampak pada bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Kota Batu turut meningkat. Meski begitu tetap mampu menerima pasien, sebab BOR untuk isolasi pasien mencapai 71,76 persen sedangkan untuk ICU rumah sakit rujukan 83,3 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Update Covid-19 Kota Batu
Sementara itu berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Batu, sampai dengan 28 Juni 2021 siang, total kasus terkonfirmasi positif ada 1.612 kasus. Dari jumlah itu ada sudah 1.4141 pasien sembuh, 148 pasien meninggal dunia, dan 51 pasien masih dirawat.
“Untuk hari ini ada sepuluh pasien baru dan satu pasien meninggal dunia,” ujar Onny.
Pemerintah kota setempat terus mengintensifkan pelacakan dan pemeriksaan kasus. Termasuk diinfeksi atau penyemprotan disinfektan di area perkantoran maupun ruang publik. Serta terus berupaya menambah kapasitas tempat isolasi di rumah sakit rujukan.
“Masyakarat tetap harus patuh protokol kesehatan, segera memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan bila mengalami gejala klinis,” ucap Onny.
Advertisement