Tes PCR Mandiri Naik 6 Kali Lipat Bantu Temuan Kasus Covid-19 di Jatim

Dalam sepekan terakhir warga yang tes PCR secara mandiri di Jawa Timur meningkat tajam hal itu turut membantu temuan kasus Covid-19 lebih cepat

oleh Zainul Arifin diperbarui 19 Jul 2021, 06:38 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 06:38 WIB
Tes PCR Mandiri Naik 6 Kali Lipat Bantu Temuan Kasus Covid-19 di Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Pemprov Jawa Timur menghadiri gerakan serbuan vaksinasi di Universitas Negeri Malang pada Minggu, 18 Juli 2021 (Capture Tim Dokumentasi Forkopimda Jatim)

Liputan6.com, Malang - Kasus harian Covid-19 di Jatim terus melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Banyak di antara warga yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona disease itu usai tes polymerase chain reaction (PCR) secara mandiri.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di Jatim itu banyak dibantu dari hasil tes yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri dalam satu minggu terakhir banyak yang tes sendiri.

“Setidaknya enam kali lipat dari masyarakat yang melakukan tes swab PCR mandiri dalam seminggu terakhir,” kata Khofifah di Univeritas Negeri Malang, Minggu, 18 Juli 2021.

Kesadaran masyarakat untuk tes PCR mandiri di rumah sakit maupun klinik sangat membantu upaya menekan penyebaran Covid-19. Sebab bila hasilnya positif, maka dapat segera dilakukan tracing atau pelacakan pada kontak erat.

“Semakin banyak yang yang testing semakin memungkinkan kita melakukan pelacakan,” ujar Khofifah.

Meski ada peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Jatim, Khofifah menyebut tingkat bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan sudah mulai flat. Ada kemungkinan hal itu disebabkan sudah ada tambahan kapasitas bed di rumah sakit.

“Ada peningkatan kasus tapi kami melihat BOR di rumah sakit ternyata flat,” ucap Khofifah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Vaksinasi di Jatim

Gubernur Khofifah menyebut saat ini Pemprov Jawa Timur mencoba membangun sinergitas dengan semua pihak. Serta semua elemen saling merekatkan dalam mendukung gerakan vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kita bersama – sama melakukan berbagai gerakan vaksinasi dan Alhamdulillah minat masyarakat untuk ikut sangat tinggi,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, mengatakan vaksinasi di provinsi ini sudah cukup massif dilakukan. Setidaknya cakupannya sudah mencapai 20 persen dari populasi penduduk.

“Presiden Jokowi mengatakan ada tiga provinsi masuk prioritas percepatan vaksinasi yakni Jabar, Jateng dan Banten. Jatim tidak masuk secara mandiri bisa melebihi target,” ujar Suharyanto.

Gubernur Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya menghadiri program serbuan vaksinasi yang digelar di Universitas Negeri Malang. Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga turut hadir.

Berdasarkan data Info Covid-19 Jawa Timur, kasus harian pada Minggu, 18 Juli 2021 ini ada 5.726 kasus yang baru terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu, ada 2.407 kasus aktif dan 2.986 pasien sembuh serta 333 pasien meninggal dunia.

Dengan begitu secara keseluruhan sampai hari ini total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur adalah sebanyak 239.168 kasus dengan 42.408 kasus massif aktif, 18.0508 pasien sudah sembuh dan 16.252 pasien meninggal dunia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya