Liputan6.com, Gresik - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani meminta k epala desa agar dana desa yang penggunaannya belum genap delapan persen, dialihkan ke penanganan COVID-19.
"Anda boleh menggunakan dana tersebut lebih dari ketentuan asal pertanggungjawabannya jelas," kata Gus Yani dalam rapat evaluasi pelaksanaan PPKM level 4 di Gresik, Senin, 26 Juli 2021, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Ia mencontohkan, dana desa itu bisa digunakan untuk membeli oxymeter atau alat pengukur kandungan oksigen.
Sementara itu, terkait arahan Pemprov Jawa Timur agar pasien COVID-19 sebaiknya tidak isolasi mandiri, tapi isolasi terpusat, Gus Yani meminta kepala desa untuk mengoptimalkan posko COVID-19 dan puskesmas.
"Tolong didata lebih valid semua warga yang saat ini terpapar COVID-19 baik yang isoman maupun yang dirawat di rumah sakit. Optimalkan posko yang ada di setiap wilayah eks wilayah kerja pembantu bupati. Saat ini, posko sudah ada pengisian oksigen untuk masyarakat isoman, tentunya selain obat-obatan dan sembako serta fasilitas ambulans," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Target Kekebalan Komunal
Gus Yani juga memuji penanganan COVID-19 di Kecamatan Panceng, karena mempunyai manajemen penanganan bagus. Sehingga, bisa memberikan sumbangan dana, bahkan oksigen kepada warga yang membutuhkan.
Ia berharap di masa PPKM level 4 Gresik bisa mencapai kekebalan komunal dengan terus meningkatkan vaksinasi di seluruh wilayah.
"Kami juga akan terus memperkuat tenaga kesehatan yang kini sudah mendapat tambahan 200 nakes untuk membantu puskesmas," katanya.
Advertisement