Ramai-Ramai Mahasiswa Gresik Daftar Relawan Nakes Covid-19

Selain itu, ada dari kalangan dokter, apoteker, ahli gizi, analis laboratorium, K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) hingga lulusan SMK Farmasi, yang juga ikut dalam relawan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2021, 00:01 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 00:01 WIB
FOTO: Rusun Nagrak Mulai Dihuni Pasien OTG COVID-19
Tenaga kesehatan menyiapkan salah satu kamar isolasi untuk pasien OTG COVID-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Senin (21/6/2021). Koordinator Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Letkol Arifin mengungkapkan 33 pasien OTG dari Jakarta Utara diisolasi di Rusun Nagrak.(merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Gresik - Sebanyak 166 orang mendaftar sebagai relawan tenaga kesehatan di  Gresik. Dari jumlah itu, 40 persen pendaftar berasal dari mahasiswa semester akhir.

Koordinator Relawan Nakes Singgih Widi Pratomo mengatakan, rata-rata mahasiswa yang mendaftar sudah berada di semester 6, dengan pendidikan D3 Akademi Perawat dan Akademi Kebidanan.

Ia mengatakan, persentase pendaftar lain di antaranya 17 persen perawat dan 13 persen bidan, dilansir dari Antara.

Selain itu, ada dari kalangan dokter, apoteker, ahli gizi, analis laboratorium, K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) hingga lulusan SMK Farmasi, yang juga ikut dalam relawan ini.

"Kami rekrut relawan sebanyak-banyaknya. Targetnya untuk percepatan vaksinasi kepada masyarakat Gresik," katanya di Gresik, Kamis, 22 Juli 2021.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Ditempatkan di 6 RS

Krisis tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan melakukan kegiatan tes swab massal di Puskesmas Ciganjur, Jakarta, Kamis (7/1/2020). Lonjakan kasus virus corona berpotensi terjadinya krisis tenaga kesehatan (nakes) karena banyak yang tertular dan gugur saat menangani pasien Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku terharu, sebab para relawan merasa terpanggil untuk ikut dalam penanganan COVID-19 di Gresik.

Sejumlah relawan akan ditempatkan di enam rumah sakit yang telah ditetapkan Pemkab Gresik, masing-masing RS Ibnu Sina Gresik, Rumah Sakit Semen Gresik, RS Petrokimia Gresik, PKU Ujungpangkah Gresik, RS Watestanjung Balongpanggang Gresik, dan RS Randegansari Driyorejo Gresik.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, pemkab tetap akan lebih mengintensifkan tenaga kesehatan untuk hal yang lebih penting.

"Misalnya, para tenaga kesehatan ini akan menjadi tenaga vaksinator untuk percepatan vaksinasi di Gresik," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya