Jasad Bayi dalam Kantong Plastik Gegerkan Warga Banyuwangi

Bayi dalam kantong plastik itu, diduga telah meninggal dalam beberapa hari, sebab baunya yang cukup menyengat serta banyak lalat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 17:10 WIB
Ilustrasi-Jasad-Bayi
Ilustrasi jasad bayi

Liputan6.com, Banyuwangi - Warga Dusun Krajan, Tegalsari, Banyuwangi dibuat geger dengan penemuan jasad bayi dalam kantong plastik di Sungai Panduman.

Awal mula diketahui, seorang pemancing menemukan kantong plastik yang tersangkut, yang dikira berisi boneka kecil, Minggu (19/9/2021). Namun, saat diperiksa ternyata berisi jasad bayi. Sang pemancing segera mengabarkan temuannya itu kepada warga sekitar.

"Pemancing itu awalnya mengira yang ada di dalam tas plastik adalah boneka," ujar Bostami, warga setempat, Senin (20/9/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Bayi dalam kantong plastik itu, diduga telah meninggal dalam beberapa hari, sebab baunya yang cukup menyengat serta banyak lalat.

 "Bayi itu sudah meninggal. Kemungkinan dibuang setelah baru lahir, karena ari-arinya masih menempel," tambahnya.

Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian dan tenaga medis langsung meninjau lokasi penemuan mayat bayi dan membawa mayat bayi menuju rumah sakit Al-huda Genteng.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Olah TKP

Kapolsek Tegalsari AKP Pudji Wahyono mengatakan, jasad bayi itu ditemukan oleh 3 orang warga yang sedang asyik memancing.

Mereka melihat ada kaki dan tangan seperti boneka, di dekat bebatuan dan sampah di tengah sungai.

Sementara hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit, diduga bayi itu sudah dibuang sejak dua hari setelah dilahirkan. Polisi kemudian melakukan olah TKP.

"Jenis kelamin laki-laki. Sudah lengkap semua tubuhnya. Perkiraan sudah 9 bulan, dilahirkan," ucapnya. Saat ini, polisi juga melakukan penyelidikan dan mencari siapa orang tua yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya