Mahasiswa Baru Unusa Dituntut Ikut Organisasi, Kalau Tidak...

Rektor mengatakan, yang harus disadari mahasiswa baru adalah mereka sekarang ini bukan lagi siswa seperti di bangku sekolah sebelumnya, tapi sudah menjadi mahasiswa

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Sep 2021, 22:13 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 22:13 WIB
Rektor Unusa  Achmad Jazidie. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Rektor Unusa Achmad Jazidie. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Achmad Jazidie menyatakan, dua ribu lebih Mahasiswa Baru (Maba) Unusa dituntut tidak hanya belajar, namum juga harus aktif dalam organisasi kampus.

"Unusa telah menyediakan banyak unit kegiatan kemahasiswaan yang bisa Anda pilih untuk berkegiatan atau berorganisasi. Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kesempatan itu terbuka luas," katanya, Jumat (24/9/2021).

Rektor mengatakan, yang harus disadari mahasiswa baru Unusa adalah mereka sekarang ini bukan lagi siswa seperti di bangku sekolah sebelumnya, tapi sudah menjadi mahasiswa.

"Tentu berbeda, baik cara belajar maupun pergaulannya. Mereka sekarang lebih banyak dituntut untuk belajar mandiri dan harus bisa mengatur waktu dengan baik, antara belajar atau kuliah dengan berorganisasi atau bermain," ucapnya.

Terkait dengan program MBKM, lanjutnya, Unusa mempaketkan kurikulumnya dengan progran mayor-minor.

"Mahasiswa dapat mengambil matakuliah yang diminatinya di prodi atau fakultas lain sebagaimana yang digagas dalam MBKM," ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Beragam Jurusan

Sebagai informasi, dua ribu lebih maba tersebut berasal dari mahasiswa program vokasi, akademik dan profesi di lima fakultas, masing-masing Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK), Fakultas Kesehatan (F. Kes), Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Total keseluruhannya berjumlah 2.028 mahasiswa termasuk sebanyak 555 mahasiswa program profesi guru (PPG). Pengukuhan yang dilakukan dalam acara sidang senat terbuka tersebut dihadiri Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) Mohammad Nuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya