Liputan6.com, Ngawi - BPBD Jatim menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di lokasi terdampak kekeringan di Kabupaten Ngawi.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa menuturkan, meskipun sebagian kabupaten atau kota di Jawa Timur sudah terjadi hujan, beberapa wilayah masih mengalami kekeringan akibat keterbatasan sumber air.
"Pemerintah Provinsi Jatim melalui BPBD Provinsi Jawa Timur berupaya membantu kabupaten dan kota dalam rangka mengatasi kekeringan dengan memberikan sarana prasarana dan dukungan anggaran," tuturnya, ditulis Kamis (30/9/2021).
Advertisement
Pada kegiatan kali ini, lanjut Budi, BPBD Jatim menyerahkan bantuan air bersih sebanyak dua tangki atau sekitar 12.000 liter kepada masyarakat Dusun Pojok Desa Banjarbanggi Kecamatan Pitu, Ngawi.
"Selain air, BPBD Jatim juga memberikan bantuan berupa tandon, jerigen, terpal tahan air yang mana diberikan kepada kabupaten dan kota untuk menampung air bersih sebagai sumber air warga," kata mantan Kepala Satpol PP Jatim tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarbanggi, Muhtarom, mengaku berberterima kasih dengan bantuan kepada warganya tersebut.
"Saya berterima kasih sekali kepada pemerintah, khususnya BPBD Jatim atas support dan bantuannya kepada kami, masyarakat desa Banjar banggi," ujar Muhatarom.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bagikan Masker
Sebab, masih kata Muhtarom, selama musim kemarau ini, warga desanya yang tinggal di Dusun Pojok kesulitan mengonsumsi air bersih, untuk kebutuhan memasak dan mandi.
"Dampak kekeringan yang melanda desa kami membuat kami kesulitan mendapat air bersih," ujarnya.
Selain droping air bersih, untuk menjaga penerapan prokes, Tim BPBD Jatim juga membagikan masker kepada warga setempat, tidak terkecuali anak-anak warga Banjarbanggi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Sriyono, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Gatot Soebroto, Kabid Rehabilitasi dan Kabid Rekonstruksi Andhika N Sudigda dan Kasi Logistik Bige Agus Wahjuono.
Advertisement