Picu Kerumunan, Satpol PP Angkut Boneka Squid Game di Jalan Tunjungan Surabaya 

Ia mengatakan, pemasangan boneka tersebut tak berizin. Untuk itu, Satpol PP segera memanggil pemilik cafe untuk dimintai keterangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2021, 22:10 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 22:10 WIB
Squid Game
Boneka ikonis dari drama Squid Game awalnya dipanjang di bagian luar Museum Kereta Jincheon, Korea Selatan. (dok. Instagram @gudgotogudgo/https://www.instagram.com/p/CURnDHwJUxw/)

Liputan6.com, Surabaya - Satpol PP telah mengangkut replika boneka series Squid Game di Jalan Tunjungan Surabaya karena nenimbulkan kerumunan.

Kepala Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, pihaknya akan menertibkan segala hal yang menimbulkan kerumunan. Apalagi, kerumunan terjadi saat masih dalam masa Pandemi Covid-19.

"Kami bongkar karena ada kerumunan, keramaian, dan kemacetan," ujar Irvan pada Senin (11/10/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Ia mengatakan, pemasangan boneka squid game tersebut tak berizin. Untuk itu, Satpol PP segera memanggil pemilik cafe untuk dimintai keterangan.

"Selain nggak ada izinnya. Itu ramai dan menimbulkan kerumunan warga," tuturnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadi Ajang Swafoto

Pembongkaran boneka yang muncul di episode satu Squid Game itu dilakukan oleh petugas gabungan, yakni dari Satpol PP, Linmas, dan Polrestabes Surabaya pada Minggu malang (10/10/2021). Irvan berharap kedepannya warga Surabaya bisa mematuhi Protokol kesehatan sehingga Covid-19 di Surabaya tak kembali meningkat.

"Boleh berwisata tapi jangan sampai menimbulkan kerumunan," tandasnya.

Untuk diketahui sebelumnya replika boneka series Squid Game itu sudah ada di Jalan Tunjungan Surabaya sejak beberapa hari lalu. Warga yang melintas atau berjalan-jalan di Jalan Tunjungan pun banyak yang berfoto dengan boneka tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya