Liputan6.com, Surabaya - Polres Probolinggo menyiapkan gerobak vaksin untuk keliling pasar tradisional guna menyasar vaksinasi bagi pedagang dan pembeli Lansia (Lanjut Usia).
"Inovasi itu berdasar pengamatan beberapa waktu terakhir terhadap respons dan sikap masyarakat, terutama lansia, soal vaksin. Dapat disimpulkan, sejauh ini masyarakat trauma dan takut ketika melihat ambulance parkir di sekitar mereka atau bahkan mendatangi tempat kerja mereka," ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, Jumat (26/11/2021).
“Karena itulah, kami coba cara lain. Tidak bawa ambulans, tapi gunakan gerobak vaksin ini. Dimana secara penglihatan, gerobak jauh lebih familiar di mata masyarakat,” katanya.
Advertisement
Penggunaan gerobak vaksin itu diharapkan mampu mengejar target 70 persen vaksin lansia. Per tanggal 24 November kemarin, di Kota Probolinggo, capaian vaksin lansia berada di angka 50 persen untuk tahap pertama. Sedangkan vaksin lansia tahap kedua, masih di angka 27,3 persen.
"Vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar untuk bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19. Membentengi kesehatan masyarakat, dari potensi fatal Covid-19. Selama proses vaksinasi, dilakukan dengan protokol kesehatan ketat," ucap Kapolres.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Blusukan
Selain itu, jajaran anggota Polres Probolinggo Kota, termasuk Kapolres, blusukan langsung ke dalam pasar. Menjemput pedagang maupun pembeli lansia. Untuk ikut vaksin. Proses penyuntikan vaksin pun, dilakukan sesuai dengan protokol dan prosedur kesehatan.
Calon penerima vaksin tetap menjalani skrinning kesehatan. Jika memungkinkan, langsung disuntik di lokasi. Selanjutnya, penerima vaksin diberi kartu keterangan vaksin.
“Kami juga periksa pedagang dan pembeli lain di dalam pasar. Jika ada yang belum vaksin, meski bukan lansia tetap kami jemput. Giat pertama ini, kami target 300 dosis vaksin bisa terserap,” ujar Kapolres.
Advertisement