Banjir Rendam 3 Titik di Pulau Kangean Sumenep

Pada sekitar pukul 14.00 WIB, genangan banjir di perkampungan warga di tiga lokasi itu berangsur mulai surut.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2021, 08:08 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 08:08 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Sumenep - Perkampungan warga di Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa Sumenep, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021) dilanda banjir, menyusul hujan deras yang terjadi di wilayah itu dalam dua hari terakhir ini.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep Abd Rahman Riadi dihubungi dari Pamekasan, Minggu malam mengatakan, banjir terjadi tiga titik.

"Banjir terjadi di tiga titik, yakni di Desa Arjasa Angon-Angon atau sekitar Pasar Arjasa, lalu di Kalinganyar di sebelah barat SMP dan sebelah utara SMA dan di daerah Bilis-Bilis," katanya dilansir dari Antara. 

Banjir yang melanda Pulau Kangean Sumenep itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dengan ketinggian genangan air antara 20 hingga 50 Cm.

Pada sekitar pukul 14.00 WIB, genangan banjir di perkampungan warga di tiga lokasi itu berangsur mulai surut.

"Sesuai dengan laporan petugas yang saat ini berada di lokasi, malam ini aktivitas kembali normal seperti biasanya," kata Ramhan menjelaskan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Genangi Gedung Sekolah

Selain karena intensitas hujan sangat tinggi, yang juga menjadi penyebab banjir di Pulau Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep itu, karena pada waktu bersamaan kondisi air laut sedang pasang. Sehingga, air hujan tidak langsung mengalir ke laut.

Selain menggenangi rumah-rumah warga dan pertokoan, banjir yang terjadi Pulau Kangean Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada 5 Desember 2021 itu juga menggenangi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Duko II, Arjasa, Sumenep.

"Tidak ada korban atau kerusakan bangunan yang berarti saat banjir itu. Tapi petugas kami di lapangan dibantu polisi dan TNI terus melakukan pemantauan di sana," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya