Liputan6.com, Surabaya - Dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, dilanda banjir pada Kamis (3/3/2022), pukul 19.30 WIB. Banjir terjadi setelah hujan lebat sehingga debit air sungai meluap.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melaporkan banjir berdampak pada 1.061 KK yang menempati 1.061 rumah.
"Luapan air sungai ini menggenangi 1.061 unit rumah warga," jelasnya melalui keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
Advertisement
Menurut Abdul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat dua kecamatan terdampak banjir adalah Kecamatan Tongas dan Dringu. Saat ini, banjir telah surut. Genangan berakhir pada hari ini pukul 06.00 WIB.
Meskipun telah surut, prakiraan cuaca pada hari ini dan esok (5/3) wilayah Tongas masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir. Sedangkan di Kecamatan Dringu, prakiraan cuaca hujan ringan sampai hujan petir dan esoknya cerah berawan.
Petugas BPBD, TNI, Polri, pramuka dan warga bergotong royong untuk melakukan patroli di wilayah terdampak.
Potensi Banjir
Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 21 kecamatan di Kabupaten Probolinggo teridentifikasi sebagai wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Tonggas dan Dringgu yang berdekatan dengan wilayah perairan termasuk pada wilayah dengan potensi tersebut.
Abdul mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. BPBD diharapkan untuk terus melakukan sosialisasi kepada warga terkait upaya pencegahan atau mitigasi dalam menghadapi bahaya banjir.
Seperti penyiapan tas siaga bencana, cara mematikan jaringan listrik rumah jika terjadi banjir, atau pun penyimpanan dokumen penting keluarga di tempat yang aman dari banjir.
Reporter: Titin Supriatin
Merdeka.com
Advertisement