Jelang Idul Adha, Ratusan Sapi NTB Dikirim ke Jabodetabek via Pelabuhan Tanjung Wangi

Benyamin memastikan, bahwa sapi yang dikirim dari NTB itu telah dilakukan pemeriksaan dokumen dan dipastikan sehat.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 04 Jul 2022, 14:16 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2022, 14:16 WIB
Ilustrasi sapi ternak (Istimewa)
Ilustrasi sapi ternak (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Ratusan sapi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dikirim ke Jawa melalui Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi. Sedikitnya sudah ada 994 ekor sapi yang dikirim.

Kepala Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan, pengiriman sudah berlangsung sejak tiga minggu lalu. Setiap pengiriman jumlahnya beragam, mulai dari 100 hingga 300 ekor. Saat ini sudah masuk pengiriman keempat.

"Sudah mencapai 994 ekor. Setelah dilakukan bongkar muat dan pemeriksaan ketat,ratusan  sapi tersebut selanjutnya dikirim ke wilayah Jabodetabek," kata dia, Senin (4/7/2022).

Di tengah merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), ada prosedur pengiriman ternak yang harus dipatuhi. Sapi yang dikirim harus dipastikan kondisinya sehat dan diberi label dari karantina setempat.

Selain itu, jumlah yang dikirim harus sesuai dengan berita acara yang ada, jika lebih satu ekor saja, maka kelebihannya bisa dikategorikan ilegal.

Tak hanya itu, surat-surat kapal dan jumlah anggota pengawal sapi yang ikut juga harus dilengkapi administrasi yang telah ditentukan. Jika semua sudah dipastikan sesuai sop, maka baru bisa dilakukan bongkar muat kapal.

"Jika tak sesuai SOP maka ratusan sapi tersebut tak bisa dikirim ke daerah tujuan," tegasnya.

Pastikan Sehat

Benyamin memastikan, bahwa sapi yang dikirim dari NTB itu telah dilakukan pemeriksaan dokumen dan dipastikan sehat.

"Bahkan ketika tiba di Banyuwangi dan akan dikirim ke Jabodetabek, masih dilakukan pemeriksaan ulang dan dilakukan penyemprotan. Sehingga kondisi sapi tersebut dipastikan sehat," jelasnya.

Benyamin menambahkan, jumlah sapi yang dikirim dari NTB diprediksi akan terus bertambah. Sebab berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, puncak pengiriman ternak biasanya terjadi pada H-5 Idul Adha. "Saat ini saja masih H-9, biasanya puncak pengiriman terjadi H-5. 

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya