Liputan6.com, Banyuwangi - Hujan intensitas tinggi melanda Banyuwangi sejak Sabtu (1/10/2022). Kondisi ini membuat sejumlah sungai di Banyuwangi meluap.
Dari laporan BPBD Banyuwangi sejumlah sungai meluap di antaranya di wilayah Tulungrejo Glenmore, Kandangan Pesanggaran, Jelun Licin.
Sementara itu hujan juga menyebabkan sejumlah ruas jalan di Banyuwangi tergenang air. Jalan yang tergenang diantaranya di Tukangkayu Banyuwangi dan di wilayah Kalipuro.
Advertisement
Salah seorang warga di Desa Jelun, Kecamatan Licin, Farid Hidayatullah (25) mengatakan air meluap dari sungai saluran irigasi.
Dikarenakan posisi Desa Jelun yang berwilayah perbukitan membuat air meluncur bebas ke bawah hingga memutus akses masuk ke desa. Bahkan debit air yang tinggi memenuhi jalan raya arah menuju TWA Kawah Ijen membuat pengendara harus dibantu saat melintas.
"Pas tanjakan mau naik ke desa itu, di situ ada sungai irigasi kecil nah itu meluap. Pemukiman tidak ada yang kena dampak hanya akses saja yang tersendat karena airnya deras sekali," kata Farid, Minggu (2/10/2022).
Farid menyebut saat ini warga bersama petugas masih melakukan penjagaan di lokasi luapan. Mereka membantu para pengendara untuk melintas.
"Warga gotong royong membantu pengendara motor saat melintas karena airnya deras sekali," ujarnya.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Yunus Kurniawan mengatakan sementara laporan sungai meluap ada di 3 kecamatan tersebut. Yakni Tulungrejo Glenmore, Kandangan Pesanggaran dan Jelun Licin.
"Petugas pusdalops masih mengecek kondisi di tempat kejadian," kata Yunus.
Hingga saat ini dimasing-masing wilayah, belum ada laporan luar biasa yang ditimbulkan oleh luapan sungai tersebut.
Rumah Roboh
Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Banyuwangi, juga merobohkan sebuah rumah di Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari Banyuwangi.
Rumah tersebut milik Sulastri (50). Rumah itu roboh rata dengan tanah saat hujan lebat mengguyur sekitar pukul 15.00 Wib, Sabtu (1/10/2022) sore
Kapolsek Tegalsari AKP Pudji Wahyono membenarkan terjadinya rumah robo tersebut. Kata dia, petugas kepolisian telah mengevakuasi penghuni rumah ke tempat yang lebih aman.
“Rumah itu roboh karena intensitas hujan yang cukup lebat,”ujar Pudji.
Kata AKP Pudji pada saat kejadian Sulastri sedang berada di dalam rumah. Akibat intensitas hujan yang lebat rumah Sulastari langsung ambruk.
“Rumahnya itu kan separuh dinding bata. Sementara atasnya ada anyaman bambu. Sehingga rongga atap tidak kuat menahan air juga. Ditambah beberapa kayu juga lapuk,” tambahnya.
Meski di dalam rumah pada saat kejadian, Sulatri selamat, namun mengalami luka lecet, imbas dari tertimbun reruntuhan rumahnya.
“Alhamdulillah bu Sulastri selamat, hanya luka lecet saja,”kata Pudji.
Untuk sementara, Sulastri diamankan di rumah tetangganya, Karena kondisi rumah Sulastri sudah tidak bisa lagi digunakan. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp15 juta.
Advertisement