Polres Garut Bentuk Tim Khusus Ungkap Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter Kandungan

Polres Garut bersama tim Polda Jawa Barat, membentuk tim khusus untuk mengungkap dugaan pelecehan seksual dokter kandungan saat memeriksa pasiennya.

oleh Jayadi Supriadin Diperbarui 16 Apr 2025, 06:51 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 06:51 WIB
Kapolres Garut AKBP Mochammad Fajar Gemilang, memberikan keterangan kepada wartawan setelah penangkapan dokter terduga pelaku pelecehan seksual di Garut, Selasa (15/4/2025) malam. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kapolres Garut AKBP Mochammad Fajar Gemilang, memberikan keterangan kepada wartawan setelah penangkapan dokter terduga pelaku pelecehan seksual di Garut, Selasa (15/4/2025) malam. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Garut - Polres Garut bersama tim Polda Jawa Barat, membentuk tim khusus yang ditugaskan mengungkap dugaan pelecehan seksual dokter kandungan kepada pasiennya di salah satu klinik kesehatan di Garut.

“Tentu kita juga membuka posko pengaduan masyarakat,” ujar Kapolres Garut AKBP Mochammad Fajar Gemilang, Selasa malam (15/4/2025).

Fajar mengatakan, menindaklanjuti informasi viral di media sosial mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter kandungan kepada pasiennya seorang ibu hamil.

Lembaganya langsung bergerak cepat, termasuk membentuk tim khusus untuk mengungkap perbuatan asusila terduga dokter kandungan MF yang dilakukan di salah satu klinik swasta Karya Harsa itu.

"Apabila dugaan itu benar kita masih mengumpulkan alat bukti, kita akan proses ditangani secara tuntas," ujar dia.

Menurutnya, hasil keterangan sementara para saksi termasuk hasil tangkapan CCTV, menyatakan perkara asusila itu dilakukan di klinik Karya Harsa di wilayah perkotaan Garut.

"Data sementara yang kita peroleh terjadi di 20 Juni 2024, jadi sekitar 10 bulan yang lalu," katanya.

Lembaganya ujar Fajar, masih menghimpun informasi mengenai korban, karena saat ini belum ada laporan.

"Tapi polres Garut dan polda Jabar langsung membentuk tim khusus mendalami dan memproses penyelidikan," ujar dia.

Selain itu, terduga dokter kandungan MF dipastikan merupakan karyawan klinik kesehatan itu, saat perkara tersebut berlangsung.

"Sementara dokter sudah tiga hari sudah tidak praktik," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya