Liputan6.com, Surabaya - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkapkan, Proyek Strategis Nasional (PSN) jalur Palapa Ring Integrasi ditargetkan rampung pada 2025. Saat ini, pemerintah masih sosialisasi, kemudian dilanjut proses lelang pada 2023 dan realisasi pada 2024.
"Mudah-mudahan proses lelang dan penunjukan mitra KPBU-nya (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dapat ditentukan di 2023, yang pembangunan fisik dapat dimulai paling lambat tahun 2023 akhir tahun 2024 awal," ujarnya di Surabaya, Senin (31/10/2022).
Johnny mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan penyiapan proyek KPBU Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring Integrasi yang merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Advertisement
"Pembangunan Proyek KPBU Palapa Ring Integrasi merupakan kelanjutan dari Proyek Palapa Ring (Eksisting) yang telah beroperasional sejak 2019, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan ketahanan dan keutuhan jaringan tulang punggung serat optik nasional," ucapnya.
Johnny berharap, dengan adanya Palapa Ring Integrasi dapat meningkatkan pemanfaatan Palapa Ring, mempercepat peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) regional, pemberdayaan digital di kawasan baru yang masih belum terlayani jaringan tulang punggung dengan baik (underserved)
"Selain itu juga untuk mengurangi kesenjangan digital, guna mendorong pertumbuhan dan akselerasi ekonomi digital dalam rangka transformasi digital Indonesia," ujarnya.
Johnny menyebut, Kelancaran dalam pelaksanaan Proyek KPBU Palapa Ring Integrasi membutuhkan kerjasama dan koordinasi Kementerian, Lembaga, Daerah dan Instansi terkait.
"Proyek KPBU Palapa Ring Integrasi ini sebagai upaya percepatan transformasi ekonomi digital melalui pembangunan dan layanan jaringan tulang punggung serat optik berkapasitas besar, yang akan menintegrasikan jaringan backbone nasional agar pemenuhan kebutuhan internet cepatnasional segera terpenuhi," ucapnya.
Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif menambahkan, proyek pembangunan Jaringan Palapa Ring Integrasi ini merupakan proyek pengembangan jaringan telekomunikasi berkapasitas besar, yang dilaksanakan diberbagai kabupaten/ kota, khususnya di luar Pulau Jawa
"Dengan menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO), yang selanjutnya akan menjadi bagian dan terintegrasi dengan sistem jaringan telekomunikasi Nasional, termasuk ke Pusat Data Nasional, Indonesia Internet Exchange (IIX), Satelit Multi Fungsi dan Hot Backup Satellite," ujarnya.
Jatim Dukung Penuh
Anang menegaskan, Palapa Ring Integrasi akan menghubungkan ketiga jaringan tulang punggung Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur, juga disiapkan dan terkoneksiuntuk mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara dengan akses data berkecepatan tinggi dengan konsep teknologi hijau.
"Jaringan Palapa Ring Integrasi secara langsung akan mencakup wilayah layanan 78 kabupaten/ kota di 14 Provinsi, dengan populasi yang akan dilayani sekitar 16,4 juta penduduk, terdiri dari 11,3 juta penduduk yang saat ini belum terlayani," ucapnya.
Palapa Ring Integrasi akan terbentang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, kemudian ke Nusa Tenggara dan Bali. "Palapa Ring Integrasi direncakan akan membangun 11.610 Km yang terdiri dari 8.601 km kabel darat dan 3.009 km kabellaut jaringan serat optik baik kabel darat maupun kabel laut, dan 46 Hops Radio link," ujar Anang.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Jatim) Hudiyono mengatakan, Pemprov Jatim mendukung penuh program Pemerintah Pusat Proyek Strategis Nasional untuk membangun Palapa Ring ini.
"Bu Gubernur pasti akan mendukung ya, dengan kegiatan jejaring Palapa Ring Integrasi ini," ucap Hudiyono
Advertisement