3 Tips Supaya Kekayaan Meningkat pada 2025

Tahun 2025 bisa menjadi momen tepat untuk mengembangkan kekayaan Anda. Simak 3 tips investasi dari para jutawan mandiri ini yang telah membuktikan kesuksesannya dalam membangun kekayaan dari nol.

oleh Elyza Binta Chabibillah diperbarui 01 Jan 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 06:00 WIB
3 Tips Supaya Kekayaan Meningkat pada 2025
Banyak orang membuat resolusi Tahun Baru setiap kali kalender berganti, dan resolusi keuangan seperti melunasi utang atau menabung lebih banyak sering menjadi tujuan yang umum. (Foto by Freepik AI)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang membuat resolusi Tahun Baru setiap kali kalender berganti, dan resolusi keuangan seperti melunasi utang atau menabung lebih banyak sering menjadi tujuan yang umum.

Meski mungkin sulit untuk menjadi kaya dalam waktu satu tahun, ada langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk meningkatkan kekayaan Anda, terlepas dari kondisi awal Anda. 

Mengutip dari CNBC Make It, Rabu (1/1/2025), berikut tiga tips investasi dari jutawan mandiri yang bisa membantu Anda menumbuhkan kekayaan pada tahun mendatang, berdasarkan pengalaman pribadi mereka.

1. Jaga Strategi Tetap Sederhana

Anda tidak memerlukan strategi investasi yang rumit untuk membangun kekayaan. Justru, rencana yang sederhana seringkali lebih efektif untuk pertumbuhan jangka panjang.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berinvestasi pada reksa dana indeks berbiaya rendah, seperti yang melacak pergerakan indeks pasar. Contohnya, reksa dana yang mengikuti S&P 500 dapat memberikan diversifikasi tanpa biaya tinggi untuk manajer dana, sehingga keuntungan investor tidak tergerus.

"Kita sering berpikir bahwa orang kaya memiliki akses ke investasi rahasia, dan itulah cara mereka menghasilkan banyak uang," kata jutawan mandiri dan pakar keuangan, Ramit Sethi dalam wawancaranya.

“Saya memiliki akses ke investasi tersebut, dan saya bisa katakan bahwa mereka biasanya tidak lebih baik daripada reksa dana indeks sederhana.”

Meskipun tergoda untuk mencoba investasi baru seperti cryptocurrency dan saham tertentu, strategi ini sering kali berisiko tinggi. Sebaliknya, fokuslah pada strategi jangka panjang seperti diversifikasi, manajemen risiko yang tepat, dan kontribusi konsisten.

2. Mulai Sedini Mungkin dan Tingkatkan Secara Otomatis

Ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi. (Foto: Unsplash/Austin Distel)

Dalam membangun kekayaan, aset paling berharga yang tidak dapat Anda gantikan adalah waktu. Mulai berinvestasi sedini mungkin adalah salah satu saran keuangan paling umum karena efek bunga majemuk sangat kuat dalam meningkatkan uang Anda.

Bunga majemuk memungkinkan keuntungan Anda menghasilkan bunga tambahan, yang terus bertambah seiring waktu.

"Satu hal yang saya sesali adalah tidak menabung dan berinvestasi lebih agresif di usia 20-an,” kata jutawan mandiri dan pensiunan dini, Steve Adcock.

“Semakin lama Anda berinvestasi, semakin banyak uang yang Anda miliki saat pensiun. Itu pasti.”

Langkah berikutnya adalah mengotomatiskan investasi Anda. Contohnya, tetapkan kontribusi otomatis dari gaji Anda ke program pensiun jika tersedia. Ini membantu membangun kebiasaan investasi sejak dini.

Ramit Sethi juga merekomendasikan meningkatkan kontribusi Anda secara otomatis sebesar 1% setiap tahun. “Anda harus berinvestasi setidaknya 10% dari gaji Anda setiap tahun. Dan pada akhir tahun, tingkatkan 1% lagi. Jika Anda melakukan ini secara konsisten, Anda akan menjadi jutawan.”

3. Belajar Mengenali Tanda Bahaya

Ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi. (Foto: Unsplash/Mayofi)

Anda tidak perlu menjadi profesional untuk mulai berinvestasi. Namun, memilih penasihat keuangan yang salah bisa lebih merugikan daripada membantu.

Jutawan mandiri dan pendidik keuangan, Tess Waresmith, belajar dari pengalaman buruknya sendiri. Saat berusia 26 tahun, ia menyewa penasihat keuangan yang ternyata membuat banyak keputusan buruk untuknya, seperti merekomendasikan produk keuangan yang tidak sesuai dengan usianya.

“Sayangnya, pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya mengenali tanda bahaya saat memilih penasihat keuangan,” katanya.

Beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai:

Penasihat tidak transparan tentang kemana uang Anda pergi.Hasil investasi Anda tidak sesuai ekspektasi.Anda tidak memahami bagaimana atau seberapa besar penasihat tersebut dibayar.

Pastikan Anda memiliki pengetahuan dasar tentang investasi sebelum bekerja dengan penasihat keuangan, misalnya dengan membaca buku atau mengikuti kursus singkat. Dengan begitu, Anda bisa mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan yang lebih bijak.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memulai perjalanan finansial yang lebih kokoh dan mencapai tujuan keuangan Anda pada 2025.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya