204.052 Kendaraan Masuk Gunungkidul Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Dinas Perhubungan Gunungkidul melaporkan lonjakan signifikan arus kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.

oleh Hendro diperbarui 01 Jan 2025, 05:43 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 05:43 WIB
Arus lalu lintas menuju tempat wisata Pantai
Antrean kendaraan roda dua dan roda empat terlihat di salah satu ruas jalan di Gunungkidul selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. Dinas Perhubungan dan kepolisian setempat terus berjaga di lokasi-lokasi rawan kemacetan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Liputan6.com, Gunungkidul Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul melaporkan adanya lonjakan signifikan jumlah kendaraan yang memasuki wilayah tersebut selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Berdasarkan data yang dihimpun dari tanggal 22 hingga 30 Desember 2024, total kendaraan yang masuk melalui jalur utama Patuk mencapai 204.052 unit. Sementara itu, kendaraan yang keluar tercatat sebanyak 175.618 unit.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irawan Jatmiko, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah kendaraan ini dipicu oleh tingginya minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul, meskipun kondisi cuaca sedang kurang bersahabat.

“Arus kendaraan melalui jalur Patuk cukup padat selama liburan, menunjukkan peningkatan aktivitas wisatawan di wilayah Gunungkidul,” kata Irawan Jatmiko.

Selain jalur utama, peningkatan mobilitas juga terpantau di Terminal Semin dan Dhaksinarga. Data menunjukkan total kedatangan kendaraan di kedua terminal mencapai 761 unit dengan jumlah penumpang sebanyak 5.778 orang. Di sisi lain, keberangkatan dari terminal mencatat 751 kendaraan dengan total penumpang mencapai 9.961 orang.

Dinas Perhubungan terus melakukan pemantauan dan pengelolaan arus lalu lintas untuk memastikan kelancaran perjalanan wisatawan. Petugas dikerahkan di sejumlah titik rawan kemacetan, khususnya di jalur menuju destinasi wisata, untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.

“Dengan adanya lonjakan kendaraan ini, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keamanan selama perjalanan,” tambah Irawan Jatmiko.

Dinas Perhubungan memperkirakan puncak arus kendaraan akan terjadi pada 1 Januari 2025, saat banyak wisatawan mulai meninggalkan Gunungkidul untuk kembali ke kota asal. Diprediksi, jumlah kendaraan keluar melalui jalur utama Patuk akan meningkat tajam hingga mencapai lebih dari 50.000 unit dalam sehari.

Oleh karena itu, pihak Dinas Perhubungan akan menambah jumlah petugas di lapangan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran arus kendaraan.

Pengawasan Ketat di Tanjakan Clongop Gedangsari

Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, mengimbau pengendara kendaraan roda empat untuk menghindari ruas jalan tembus Klaten-Gunungkidul di tanjakan Clongop Gedangsari. Hal ini disebabkan adanya rekahan sepanjang 150 meter di jalan lama yang rawan longsor.

“Hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas karena kondisi jalan sangat rawan longsor,” jelas AKP Suryanto.

Untuk memastikan keselamatan pengguna jalan, pihak kepolisian melakukan pengawasan selama 24 jam di lokasi tersebut. Pengendara roda empat yang mencoba melintasi ruas jalan tersebut diminta untuk memutar balik, kecuali warga setempat yang memiliki izin khusus.

Di sisi lain, jalan baru yang telah selesai dibangun di area tersebut belum dibuka untuk umum. Ruas jalan baru ini hanya diizinkan untuk dilalui kendaraan roda dua sementara kendaraan roda empat masih belum diperbolehkan melintas.

Dinas Perhubungan dan kepolisian setempat terus berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan pengendara selama masa liburan. Langkah antisipasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas di wilayah Gunungkidul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya