Liputan6.com, Banyuwangi - Setelah lima hari pencarian, Mujiono (39), nelayan asal Dusun Krajan Pesanggaran Banyuwangi, yang dilaporkan tewas tersambar petir akhirnya ditemukan.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal, mengambang di perairan setempat," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, Kamis (17/11/2022).
Wahyu menyebut, korban ditemukan sekitar Rabu 16 November pukul 06.30 WIB. Jarak penemuan dari lokasi hilangnya korban di perairan Rajegwesi, sekitar 0,5 nm ke arah barat.
Advertisement
"Korban langsung dievakuasi ke daratan. Sekitar pukul 09.30 WIB, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga," jelasnya.
Berhubung korban sudah ditemukan, lanjutnya, operasi SAR yang melibatkan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan hingga masyarakat sekitar dinyatakan ditutup.
"Operasi SAR bisa dinyatakan ditutup. Para personel sudah bisa kembali ke satuan masing-masing," pungkasnya.
Wahyu menghimbau kepada para nelayan dan masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca jika hendak melaut. Sebab di musim hujan ini cuaca di tengah laut tidak menentu.
"Kami selalu menghimbau kepada para nelayan dan masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca buruk di tengah laut. karena saat ini di musim penghujan ini cuaca sedang tidak menentu dan itu cukup berbahaya,"papar Wahyu.
Satu Korban Lain Selamat
Diketahui, korban awalnya dilaporkan tersambar petir saat melaut di perairan Rajegwesi pada Sabtu (12/11/2022) lalu.
Awalnya korban bersama seorang rekan nelayannya Harianto, berangkat melaut menggunakan perahu.
Sesampainya di teluk Pantai Rajegwesi, perahu beserta korban tersambar petir, hingga menyebabkan satu orang nelayan terjatuh dari kapal.
Atas insiden itu, Satu orang bernama Harianto berhasil selamat, namun satu korban lagi bernama Mujiono terjatuh saat tersambar petir.
Advertisement