Liputan6.com, Surabaya - Bupati Sumenep Achmad Fauzi optimistis lima event andalan pada 2023 akan menyedot ribuan wisatawan mancanegara dan jutaan wisatawan domestik.
Lima event jagoan di Bumi Sumekar tersebut yaitu Sumenep Culture Festival The Soul of Madura yang akan digelar pada Agustus 2023.
“Di dalam event tersebut ada rangkaiannya. Ada karapan sapi, jamasan keris, produk unggulan UMKM, hingga festival busana etnik. Ini berlangsungnya pada 19 dan 20 di bulan Agustus,” tutur Bupati Fauzi usai meluncurkan Calender of Event Sumenep 2023, Senin (19/12/2022).
Advertisement
Selanjutnya ada Culture Festival The Soul of Madura. Event ini merupakan satu dari lima event spektakuler yang disiapkan. Empat lainnya yakni Giliyang Oxigen Sunmori Fun Bike alias bersepeda di Pulau Oksigen.
Lalu ada Sumenep Heritage Beach Marathon dengan start dari keraton dan finish di pantai. Kemudian MTB Jokotole berkonsep menikmati keindahan Sumenep.
“Terus Festival Musik Tong-Tong se-Madura. Itu event sepektakuler kita, ada lima. Lainnya ini event reguler yang biasa dilaksanakan, kayak pawai budaya, kontes ayam bekisar, macam-macam lah,” kata Bupati Fauzi.
Selain itu, Bupati Fauzi juga menjelaskan tentang kalender event Sumenep 2023. Dia memprogramkan puluhan kegiatan reguler dan spektakuler untuk memanjakan wisatawan domestik maupun mancanegara sepanjang tahun 2023 mendatang.
“Ini kan event kalender ya untuk 2023, eventnya semua ada 54. Jadi 754 (Hari Jadi Sumenep) belakangnya yang itu 54 event,” ucapnya.
Dari puluhan event yang digelar sepanjang 2023, Bupati Fauzi tidak menarget muluk soal jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Minimal bisa kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Tidak berapa, tetapi kembali normal seperti 2017 dan 2018 di angka 1,1 juta pertahun untuk wisatawan lokal. Kalau mancanegara seperti target sebelumnya, kurang lebih 12 ribuan-an,” ujarnya.
Destinasi Buatan
Disinggung jumlah wisatawan di saat Covid-19 melandai, Bupati Fauzi menyebut, sebulan kemarin itu ada kurang lebih sudah di angka 20 ribu.
"Dari Oktober kita buka, jadi Oktober itu sudah mulai 20 ribu, 17 ribu,” ucap bupati yang juga kader PDIP ini.
Sedangkan soal destinasi favorit, menurut Bupati Fauzi masih bersaing. Di Sumenep juga masih ada destinasi buatan dan ada peminatnya sendiri. Dengan destinasi alam, bahari, kesehatan, maupun heritage.
“Destinasi religi ya juga ada peminatnya sendiri. Artinya ini berimbang, mau alam, mau buatan, dan itu perbedaan (Sumenep) dengan kabupaten lain. Semua destinasi ada peminatnya,” katanya.
Advertisement