Tari Muang Sangkal, Keindahan Seni Tradisional Kabupaten Sumenep

Tarian ini pada awalnya diciptakan sebagai bagian dari ritual adat untuk membersihkan diri dan lingkungan dari pengaruh buruk atau energi negatif

oleh Panji Prayitno diperbarui 29 Jan 2025, 23:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 23:00 WIB
Tari Muang Sangkal, Keindahan Seni Tradisional Kabupaten Sumenep
Tari muang sangkal dari Sumenep. (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tari Muang Sangkal adalah salah satu warisan budaya yang menjadi ikon seni tradisional Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Tarian ini memiliki daya tarik tersendiri karena tidak hanya menampilkan gerakan yang indah, tetapi juga sarat dengan makna filosofis dan nilai budaya.

Tarian ini secara khusus dibawakan oleh kelompok perempuan, yang masing-masing mengenakan busana khas Madura dengan warna-warna cerah dan aksesori tradisional. Gerakan tari yang lembut namun penuh ekspresi menjadi cerminan keanggunan perempuan Madura yang kuat namun tetap menjaga kelembutan dalam tindak-tanduknya.

Tari Muang Sangkal biasanya dipentaskan dalam berbagai acara adat, penyambutan tamu kehormatan, hingga perayaan budaya, menjadikannya simbol keramahan dan kebanggaan masyarakat Sumenep.

Sejarah Tari Muang Sangkal memiliki akar yang erat dengan tradisi leluhur masyarakat Sumenep. Kata Muang Sangkal berasal dari bahasa Madura yang berarti menolak bala atau menghilangkan kesialan.

Tarian ini pada awalnya diciptakan sebagai bagian dari ritual adat untuk membersihkan diri dan lingkungan dari pengaruh buruk atau energi negatif. Ritual tersebut sering dilakukan dalam momen-momen tertentu, seperti menjelang panen, perayaan besar, atau acara pernikahan.

Dalam perkembangannya, Tari Muang Sangkal tidak lagi hanya berfungsi sebagai ritual, tetapi juga menjadi bentuk seni pertunjukan yang dipertontonkan kepada masyarakat luas. Namun, esensi dari tarian ini sebagai simbol perlindungan dan harapan tetap melekat dalam setiap gerakan yang ditampilkan.

Keunikan Tari Muang Sangkal terletak pada perpaduan elemen tradisional dan estetika yang kuat. Musik pengiring tarian ini menggunakan gamelan khas Madura yang menciptakan suasana sakral dan meriah sekaligus.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Mahakarya Indah

Alunan musiknya berpadu dengan gerakan tari yang terstruktur dan penuh makna, menciptakan harmoni yang memukau penonton. Gerakan tarian ini biasanya melibatkan pola melingkar dan bergelombang yang menggambarkan keseimbangan hidup serta hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Para penari juga sering menggunakan kipas sebagai properti utama, yang melambangkan keindahan, kesucian, dan kelembutan perempuan Madura. Penggunaan kipas ini menambah daya tarik visual yang khas pada Tari Muang Sangkal.

Sebagai ikon budaya Kabupaten Sumenep, Tari Muang Sangkal tidak hanya menjadi aset seni lokal, tetapi juga alat untuk mempromosikan pariwisata daerah. Pemerintah Kabupaten Sumenep sering menjadikan tarian ini sebagai bagian dari promosi budaya dalam berbagai event nasional maupun internasional.

Melalui Tari Muang Sangkal, masyarakat Sumenep ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka memiliki warisan budaya yang kaya dan layak untuk dihargai. Upaya ini sejalan dengan misi untuk melestarikan tradisi lokal di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.

Melalui pelatihan dan pembinaan seni tari di kalangan generasi muda, Tari Muang Sangkal terus hidup dan berkembang sebagai simbol kebanggaan daerah. Dengan segala keindahan dan nilai yang terkandung di dalamnya, Tari Muang Sangkal menjadi lebih dari sekadar pertunjukan seni.

Tarian ini adalah cerminan identitas, kebanggaan, dan kebijaksanaan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap gerakan, musik, dan simbol yang ditampilkan dalam Tari Muang Sangkal mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tradisi sebagai warisan budaya bangsa.

Kabupaten Sumenep patut berbangga memiliki Tari Muang Sangkal, sebuah mahakarya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga penuh dengan pesan dan makna mendalam bagi kehidupan.

Penulis: Belvana Fasya Saad

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya