PAD Kabupaten Ponorogo 2022 Jauh dari Target, Apa Sebabnya?

Target yang dipatok sebelumnya adalah Rp305,36 miliar. Namun angka riil yang terbukukan hingga akhir Desember 2022 Rp288,68 miliar.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2022, 16:00 WIB
Tim Kesenian Reog Ponorogo Sukses Mengguncang Filipina
Reog Ponorogo benar-benar memberikan kejutan di Filipina.

Liputan6.com, Ponorogo - Capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur selama kurun Januari hingga pertengahan Desember 2022 belum mencapai target.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Ponorogo, Arief Cahyono menyebut banyak sektor yang belum mencapai target PAD 2022.

"Banyak sektor, yang belum target, bahkan capaiannya masih jauh," katanya di Ponorogo, Jatim, dilansir dari Antara, Sabtu (24/12/2022).

Ia menyebut, hingga pekan kedua Desember 2022, hasil evaluasi menunjukkan target PAD masih kurang Rp16,68 miliar. Target yang dipatok sebelumnya adalah Rp305,36 miliar. Namun angka riil yang terbukukan hingga akhir Desember 2022 Rp288,68 miliar.

Pemasukan terbesar masih dari sektor pajak daerah dan retribusi. "Untuk sektor pajak daerah membukukan pendapatan Rp104,52 miliar dari target Rp97,53 miliar, jadi melebihi target 107,18 persen," paparnya.

Masalahnya, ada beberapa sektor pendapatan yang capaiannya masih jauh dari target. Ia mencontohkan sektor retribusi yang sampai saat ini membukukan angka pendapatan Rp12,15 miliar.

Capaian tersebut masih kurang dari target yang ditetapkan, yakni Rp15,55 miliar. "Baru mencapai 80,63 persen dari targetnya," katanya

Winarko mengakui bahwa untuk mencapai 100 persen saat ini sulit terpenuhi. Terlebih dari sisi retribusi pelayanan parkir yang baru mencatatkan pendapatan di angka Rp684 juta.

Capaian itu baru 57 persen dari target Rp1,2 miliar. "Kami akui memang dari parkir kurang, terutama parkir di tepi jalan umum," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Retribusi Pasar Legi

Selain itu, retribusi Pasar Legi, yang masih belum berjalan, hal ini karena status pasar yang selesai dibangun pada Februari 2021 tersebut belum diserahkan kepada Pemkab Ponorogo, sehingga pemerintah daerah belum berani ikut berkiprah untuk menarik retribusi.

Di sisi lain, kata dia, sektor pariwisata PAD yang disumbangkan melebihi target yang ditetapkan bahkan tembus 100 persen lebih dan bisa semakin bertambah karena masih ada momentum libur Natal dan Tahun Baru.

"Masih ada peluang bertambah. Masih bisa naik, belum lagi nanti ketika tahun baru yang rencananya ada peresmian wahana Air Terjun Menari atau Water Fountain di kawasan objek wisata Telaga Ngebel," katanya.

Infografis Strategi Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Strategi Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya