Stok Beras di Banyuwangi Aman hingga Lebaran Idul Fitri, Stok Awal Tahun 1.200 Ton

Liputan6.com, Banyuwangi Perum Bulog Kantor Cabang Banyuwangi mengklaim stok beras yang ada di gudang masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga Lebaran.

Kepala Bulog Banyuwangi Harisun mengatakan, stok beras di gudang pada awal 2023 mencapai 1.200 ton. Menurut Harisun, stok tersebut mencukupi untuk sekitar enam bulan ke depan.

Selain itu, stok beras juga akan bertambah. Alasannya, masa panen padi diprakirakan bakal berlangsung pada Maret mendatang.

"Bulog akan menyerap dari petani untuk menambah stok. Jadi untuk meng-cover kebutuhan di bulan Ramadan dan Lebaran akan tercukupi," kata Harisun, Senin (30/1/2023).

Stok beras yang tersedia, lanjut dia, juga digunakan untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Harisun menjelaskan, beras dijual berkaitan dengan ketersediaan pasokan stabilitasi harga atau KPSH.

Beras itu dijual ke pasar yang mendapatkan intervensi menurut Badan Pusat Statistik atau BPS. Beras dijual dengan harga antara Rp 8.500 hingga Rp 8.600 per kilogram untuk jenis premium.

"Harga beras di pasaran saat ini mencapai Rp 11 ribu per kg," lanjutnya.

Stabilisasi harga beras itu digelar dengan bekerja sama antara Bulog dan Pemkab Banyuwangi.

"Operasi pasar rutin digelar di sejumlah titik," lanjutnya.

Selain beras premium, Bulog juga menyimpan beras kualitas medium untuk keperluan subsidi.”Kalau untuk beras medium ini nantinya untuk keperluas subsidi.

Selain beras, Bulog Banyuwangi , juga telah menyediakan kebutuhan pokok lainya, seperti minyak goreng, Gula dan tepung. Kata dia, komuditi selain beras tersebut juga digunakan untuk operasi pasar di sejumlah pasar taradisional di Banyuwangi.

“Kita berharap dengan adanya operasi pasar ini, harga kebutuhan poko tetap stabil di pasaran. Tapi masyarakat Banyuwangi jangan khawatir untuk beras aman hingga 6 bulan ke depan,”pungkasnya