Liputan6.com, Banyuwangi - Arus mudik Lebaran 2025 mulai terasa di jalur penyeberangan Jawa- Bali. Pada H-9 Lebaran ini, jumlah kendaraan dan penumpang yang menyeberang dari Bali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang mengalami peningkatan signifikan.
Berdasarkan data Posko Mudik Lebaran PT ASDP Ketapang Banyuwangi, sejak Kamis (20/3/2025) hingga saat ini, jumlah penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk mencapai 26.978 orang. Sementara itu, jumlah kendaraan roda dua mencapai 3.156 unit, kendaraan roda empat pribadi 2.432 unit, bus 354 unit, dan truk 2.445 unit.
Advertisement
Sebaliknya, dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, jumlah penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan mencapai 18.193 orang. Kendaraan roda dua tercatat 569 unit, kendaraan roda empat pribadi 1.510 unit, bus 401 unit, dan truk 2.610 unit.
Advertisement
Puncak arus mudik Lebaran diprediksi akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Hal ini dikarenakan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk akan ditutup total pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi di Bali. "Kenaikan jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk ini diprediksi karena masyarakat yang bekerja di Bali memilih mudik lebih awal. Selain itu, libur panjang sekolah dalam rangka Hari Raya Idulfitri juga sudah dimulai,"ujar General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Yani Andriyanto, Jumat (21/3/2025).
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, PT ASDP Ketapang Banyuwangi telah menyiapkan 54 unit kapal. Saat ini, 29 unit kapal telah dioperasikan. Jika terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, jumlah kapal yang beroperasi akan ditambah. "Kami mengimbau kepada para pemudik untuk selalu menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas.Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan membawa surat-surat kendaraan yang lengkap," pungkasnya.