Liputan6.com, Banyuwangi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, optomistis proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 yang dilakukan petugas Pantarlih di daerahnya selesai tepat waktu.
Proses coklit yang dilakukan KPU Banyuwangi itu dimulai tanggal 12 Februari hinga 14 Maret 2023 lalu.
Anggkota KPU Banyuwangi Divisi Data dan Informasi Eko Sumanto mengatakan, proses coklit di Banyuwangi tinggal menyisakan 3 persen saja dari jumlah total 1,4 juta jiwa penduduk Banyuwangi yang mempunyai hak pilih.
Advertisement
“Berdasarkan data yang masuk yang sudah dicoklit mencapai 97 persen sehingga saat ini tersisa 3 persen dan harus diselesaikan hari ini juga. Saya optimistis rampung yang 3 persen itu,” ujar Sumanto, Selasa (14/3/2023).
Kata dia, dengan sisa yang hanya 3 pessen tersebut, Sumanto optimistis ribuan petugas pantarlih mampu menyelsaikan sesuai dengan batas akhir coklit yaitu 14 Maret 2023 ini.
Sumanto mengakui memang ada sejumlah kendala di lapangan, sehingga masih menyisakan 3 persen dari 217 desa di Banyuwangi. Di antaranya ada beberapa warga yang lokasi rumahnya secara geografis sulit dijangkau.
“Selain itu ketika didatangi kerumahnya pemilih rumah tidak dapat ditemui, mungkin karena kerja atau keluar kota. Sehingga petugas harus mengulang datang kembali ke rumah warga itu berati ini sama saja kita kerja dua kali,” tambah Sumanto.
Lapor Jika Belum Dicoklit
Sumanto mengimbau kepada masyarakat yang belum dilakukan coklit oleh petugas pantarlih, segera menghubungi petugas terdekat di desanya masing-masing karena coklit ini akan dijadikan patokan untuk penetapan daftar pemilih tetap (DPT).
“Saya berharap masyarakat yang belum dicoklit untuk melapor karena nantinya jika namanya tidak ada di DPT secara otomatis tidak mempunyai hak pilih,” paparnya.
Sementara itu, jumlah petugas pantarlih yang diterjunkan untuk melakukan coklit di Banyuwangi sebanyak 5.116 petugas. Sedangkan jumlah daftar pemilih yang perlu dicoklit yaitu berada dikisaran 1,4 juta pemilih.
Advertisement