Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani membeberkan sosok menteri koordinator (Menko) yang disebut Anies Baswedan ingin mengubah konstitusi,
"Yang ngomong big data, yang ngumpulin kepala kepala desa, yang menyampaikan bahwa perubahan konstitusi itu bisa dilakukan, itu kan jelas siapa menkonya," ucap Kamhar di Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
Baca Juga
Siapa sosok Menko yang dimaksud Anies Baswedan sangat jelas jika publik mau melihat jejak digital yang sudah ada selama ini.
Advertisement
"Itu sebenarnya cukup terang benderang kalau dia rutin atau rajin mencari jejak digital berkaitan dengan Menko yang misalnya pernah membangun wacana yang ada kaitannya dengan amandemen konstitusi, penundaan pemilu, melalui aspirasi big data dan sebagainya jadi tanpa menyebut nama publik sudah tau siapa yang dimaksud," tuturnya.
Kamhar menuturkan, Anies tidak ingin mengungkapkan siapa yang Menko yang disindirnya. Tetapi, nalar publik sudah cepat menangkap mengenai hal itu.
"Ini sebagai bentuk etik dari pada Mas Anies tidak menujukki, tapi orang Indonesia khususnya yang punya literasi yang baik mau baca berita dan sebagainya tentu tahu siapa yang dimaksud karena Menko yang getol untuk itu kan ada, ada kan," ujarnya.
Sebelumnya, Anies menyinggung seseorang yang menjabat sebagai menteri koordinator secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. Ia menilai orang tersebut tidak mampu memegang komitmen kepada demokrasi.
Anies Tidak Sebut Nama
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat pidato dalam acara "Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI" yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/3) malam.
"Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," kata Anies.
Anies tidak menyebut siapa menteri koordinator yang dimaksud. Hanya saja, pernyataan Anies tersebut merujuk pada pembahasan terkait pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.
Advertisement