2,1 Juta Kg Beras Bansos Mengucur ke Ratusan Ribu Warga Jember, Tepat Sasaran?

Badan Urusan Logistik (Bulog) Jember menggelontorkan 21 juta Kilogram beras untuk bantuan pangan. Beras tersebut dibagian kepada 217.060 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di Jember.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 17 Jun 2023, 00:05 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 00:05 WIB
Ilustrasi pendistribusian beras Bulog ke masyarakat penerima manfaat (Istimewa)
Ilustrasi pendistribusian beras Bulog ke masyarakat penerima manfaat (Istimewa)

Liputan6.com, Jember Badan Urusan Logistik (Bulog) Jember menggelontorkan 21 juta Kilogram beras untuk bantuan pangan. Beras tersebut dibagian kepada 217.060 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di Jember.

Kepala Bulog Jember Ari Herdiono mengatakan, bantuan pangan ini adalah program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk membantu meringankan beban masyarakat pasca pandemi Covid-19. Masyarakat yang tercatat sebagai penerima bantuan pangan tersebut merupakan masyarakat yang menerima bantuan dari program keluarga harapan (PKH).

“Terkait data kami pastikan sudah tepat sasaran. Sebab penerima bantuan pangan adalah penerima PKH. Data tersebut diperoleh dari Kementerian Sosial yang didapat dari Dinas Sosial Jember,” ujar Ari Jumat (17/6/2023).

Kata Ari, setiap KPM akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kilogram. Bantuan tersebut terbatas, hanya untuk jangka waktu tiga bulan.

Sementara pendistribusian terakhir yang dilakukan pada bulan Juni 2023, merupakan alokasi terakhir, yakni untuk periode bulan Maret, April dan Mei 2023. Program tersebut disalurkan melalui Kantor POS. Sedangkan Bulog sebagai penyedia beras bantuian pangan.

Sedangkan untuk Upaya pengawasan, saat proses pendistribusian di tingkat Kecamatan Disaksikan oleh berbagai pihak, mulai dari pendamping PKH, petugas dari Dinas Sosial, dan dari Bulog. Selain itu juga melibatkan Satpol PP, Babinsa dan Babinkamtibmas.

Ari menambahkan, beras bantuan pangan tersebut tidak bisa diperjualbelikan. Untuk itu, dia berharap KPM yang menerima bantuan pangan benar- benar memanfaatkan beras tersebut untuk dikonsumsi sendiri.

“Beras bantuan pangan tidak bisa diperjualbelikan, harus dikonsumsi sendiri. Karena tujuannya memang untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu,”paparnya.

Berharap Program Bantuan Beras Terus Dilanjutkan

FOTO: Bansos Bahan Makanan untuk Warga Isolasi Mandiri di Bogor
Petugas menata bansos berupa bahan pangan untuk didistribusikan kepada warga terpapar COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah di Gedung Wanita, Kota Bogor, Jumat (9/7/2021). Setiap harinya, bonsos dibagikan kepada warga melalui keluarahan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, salah satu penerima manfaat, Sutani mengaku sangat terbantu dengan program bantuan pangan. Meskipun 10 kilogram belum cukup memenuhi kebutuhan selama satu bulan, namun program tersebut sudah meringankan bebannya.

Untuk itu, dia berharap pemerintah tidak hanya mengalokasikan bantuan pangan dalam waktu tiga bulan saja, tapi program ini terus dilanjutkan.

"Harapan kami program ini dilanjutkan, tidak hanya berhenti untuk tiga bulan saja,” harapnya.

Infografis Laporkan Pungli Bansos Covid-19
Infografis Laporkan Pungli Bansos Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya