Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku senang karena Timnas Indonesia sukses menekuk Turkmenistan 2-0 pada laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Erick menilai, permainan Egy Maulana Cs sudah membuahkan hasil yang baik. Apalagi sang lawan, Turkmenistan memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi dari Indonesia.
Baca Juga
“Tapi apapun hasilnya ini hasil yang baik. Karena rangking Turkmenistan itu lebih tinggi, artinya kalau kita menang hari ini, mungkin posisi peringkat kita naik di 147-148 tergantung negara-negara lain kan bertanding juga,” ujarnya di Stadion GBT Surabaya, Jumat (8/9/2023) malam.
Advertisement
Erick mengatakan, awal-awal Skuat Garuda sempat tertekan di awal-awal pertandingan. Hingga akhirnya permainan dan strategi mulai berkembang.
“Di awal-awal kita agak tertekan, terus kita mulai berkembang. Tapi begitu ganti formasi tadi sempet kita goyang lagi, tapi terus ganti formasi, lebih solid lagi,” ucapnya.
Erick menilai, fluktuasi permainan Timnas Indonesia tadi disebabkan oleh waktu latihan yang singkat. Pasalnya, pemain Indonesia relatif butuh waktu yang lama untuk menemukan kekompakan.
“Yang selalu saya bilang, memang kita belum seperti eropa, yang dimana kumpul main langsung kompak. Kita perlu waktu, dan ini lah kita selalu berharap di PSSI punya waktu lebih untuk konsolidasi pemain,” ujarnya.
Terpisah, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap strategi keberhasilan Timnas Indonesia pada laga kali ini adalah menerapkan strategi berbeda dari sebelumnya.
"Kami pada babak pertama memainkan dengan formasi tiga bek. Kemudian babak kedua baru fokus menyerang menggunakan formasi 4-4-2," ucapnya.
Biasanya, juru taktik asal Korea Selatan itu menerapkan strategi 4-4-2, misalnya dalam laga FIFA Matchday Indonesia lawan Argentina beberapa waktu lalu.
Namun, Timnas Indonesia kali ini menerapkan formasi berbeda, alasannya pemain timnas tidak lengkap.
"Kami bersyukur para pemain mengikuti arahan, sesuai taktik yang kami terapkan selama laga," ujar Shin.
Sementara itu, Pelatih Turkmenistan, Mergen Orazov memuji permainan Timnas Indonesia, khususnya dua pemain Skuad Garuda yang berhasil membobol gawang Turkmenistan yakni Dendy Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri.
Mergen mengaku kagum dengan kualitas gol yang dicetak kedua pemain tersebut. "Mereka pemain-pemain yang berbakat dan berpengalaman. Saya suka dengan gol-gol mereka, terutama gol pertama dari Dendy. Itu gol yang sangat indah," ujarnya usai laga.
Selain itu, Mergen mengaku kalau anak asuhnya kesulitan untuk mengalahkan Timnas Indonesia. Mergen pun mengakui keunggulan Timnas Indonesia dengan skor akhir 0-2. "Kami akui kesulitan untuk main melawan Indonesia," ucapnya.
Turkmenistan Sulit Tembus Pertahanan Timnas Indonesia
Mergen menyebut tim Turkmenistan kesulitan menembus pertahanan Timnas Indonesia, bahkan kesulitan untuk mengimbangi permainan Indonesia.
Tak hanya itu, anak asuhnya juga sempat kehilangan banyak bola dan tidak bisa menciptakan peluang berarti.
"Kami juga bikin beberapa kesalahan yang fatal, dan kasih ruang buat Indonesia buat cetak gol. Sehingga kami kebobolan banyak dan gak bisa nyerang dengan baik," ujarnya.
Diketahui, hingga peluit akhir dibunyikan, Timnas Indonesia sukses memenangkan pertandingan melawan Turkmenistan dengan skor 2-0
Timnas Indonesia mencetak gol pertama di menit 19 oleh tendangan jarak jauh dari Dandy Sulistyo. Kemudian gol kedua dicetak oleh Egy Maulana Vikri di menit 90+1.
Laga Timnas Indonesia melawan Turkmenistan menjadi satu-satunya laga FIFA Matchday September 2023 ini. Sejak awal, duel ini dijadikan sebagai jalur untuk memperbaiki peringkat di FIFA.
Advertisement