Liputan6.com, Banyuwangi - Jalur pendakian Gunung Raung dari Kecamatan Kalibaru Banyuwangi dan jalur pendakian Gunung Rante dari kawasan Paltuding ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Jalur pendakian menuju dua gunung tersebut ditutup sejak hari Kamis 21 September 2023. Hal itu sebagai upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau.
Kebijakan ini dikeluarkan oleh KPH Banyuwangi yang didasarkan pada surat instruksi bernomor 0450/058.4/BWB/2023.
Advertisement
Administratur/KKPH Banyuwangi Barat Dedy Siswandhi menyatakan, penutupan jalur pendakian di dua gunung tersebut menyusul sejumlah kejadian karhutla di beberapa gunung Jawa Timur.
"Ini salah satu antisipasi dari Perhutani, yaitu dengan melarang pembukaan pendakian gunung," ujar Dedy melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/9/2023).
Menurutnya, Perhutani telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait penutupan ke dua gunung tersebut. Diantaranya paguyuban pendakian Gunung Raung di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
"Kalau di Gunung Rante, jalur pendakiannya satu, kami juga telah sampaikan kepada pengelola di sana," terangnya.
Gunung Raung dan Rante beresiko tinggi terjadi kebakaran, hal itu disebabkan kondisi rumput dan tumbuhan lainnya mengering akibat cauca panas tinggi selama kemarau.
"Tumbuhan disana mengering karena kemarau sehingga rawan kebakaran hutan. Melihat banyaknya laporan kebakaran hutan di wilayah KPH lain," imbuhnya.
Perhutani juga meminta pihak pengelola untuk melapor apabila terjadi pendakian gunung tidak berizin atau ilegal selama pemberlakuan penutupan jalur.
Â
Menyesuaikan Kondisi Cuaca
Laporan tersebut bakal digunakan sebagai tindak lanjut upaya penanganan. Sementara lama waktu penutupan jalur pendakian, Perhutani akan menyesuaikan pada perkembangan kondisi cuaca.
"Berlaku penutupan memang belum ditentukan sampai kapan. Tapi paling tidak, kalau sudah musim hujan akan lebih aman," tuturnya.
Â
Advertisement