Pendakian Gunung Raung dan Rante Ditutup Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Jalur pendakian Menuju Gunung Raung dari Kecamatan Kalibaru Banyuwangi dan Jalur Pendakian Gunung Rante dari kawasan Paltuding ditutut hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 25 Sep 2023, 05:04 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2023, 05:04 WIB
Gunung Raung dari pantauan CCTV Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Songgon Banyuwangi (Istimewa)
Gunung Raung dari pantauan CCTV Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Songgon Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Jalur pendakian Gunung Raung dari Kecamatan Kalibaru Banyuwangi dan jalur pendakian Gunung Rante dari kawasan Paltuding ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Jalur pendakian menuju dua gunung tersebut ditutup sejak hari Kamis 21 September 2023. Hal itu sebagai upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau.

Kebijakan ini dikeluarkan oleh KPH Banyuwangi yang didasarkan pada surat instruksi bernomor 0450/058.4/BWB/2023.

Administratur/KKPH Banyuwangi Barat Dedy Siswandhi menyatakan, penutupan jalur pendakian di dua gunung tersebut menyusul sejumlah kejadian karhutla di beberapa gunung Jawa Timur.

"Ini salah satu antisipasi dari Perhutani, yaitu dengan melarang pembukaan pendakian gunung," ujar Dedy melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/9/2023).

Menurutnya, Perhutani telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait penutupan ke dua gunung tersebut. Diantaranya paguyuban pendakian Gunung Raung di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

"Kalau di Gunung Rante, jalur pendakiannya satu, kami juga telah sampaikan kepada pengelola di sana," terangnya.

Gunung Raung dan Rante beresiko tinggi terjadi kebakaran, hal itu disebabkan kondisi rumput dan tumbuhan lainnya mengering akibat cauca panas tinggi selama kemarau.

"Tumbuhan disana mengering karena kemarau sehingga rawan kebakaran hutan. Melihat banyaknya laporan kebakaran hutan di wilayah KPH lain," imbuhnya.

Perhutani juga meminta pihak pengelola untuk melapor apabila terjadi pendakian gunung tidak berizin atau ilegal selama pemberlakuan penutupan jalur.

 


Menyesuaikan Kondisi Cuaca

Kebakaran Bromo
Penampakan terkini kawasan Gunung Bromo setelah dilanda kebakaran hutan dan lahan pada September 2023. (dok. tangkapan layar Instagram @explorebromo.tour/https://www.instagram.com/reel/CxOG2Wxvx3q/)

Laporan tersebut bakal digunakan sebagai tindak lanjut upaya penanganan. Sementara lama waktu penutupan jalur pendakian, Perhutani akan menyesuaikan pada perkembangan kondisi cuaca.

"Berlaku penutupan memang belum ditentukan sampai kapan. Tapi paling tidak, kalau sudah musim hujan akan lebih aman," tuturnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya