3 Ribu Ton Beras Murah Mendarat di Sumenep, Pemkab Langsung Gelar Pasar Murah

Beras SPHP merupakan jenis beras yang dijual dengan harga sangat murah dengan sistem penjualan secara langsung kepada konsumen dengan sasaran warga pengunjung pasar di sejumlah pasar tradisional di wilayah itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi beras Bulog (Istimewa)
Ilustrasi beras Bulog (Istimewa)

Liputan6.com, Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelontor sebanyak 3.000 ton beras ke masyarakat untuk menekan kenaikan harga beras premium di pasaran melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Sumenep Dadang Dedy Iskandar mengatakan bahwa beras itu merupakan bantuan pemerintah provinsi melalui Perum Bulog.

"Malam ini sudah tiba di Sumenep dan langsung kami distribusikan dalam bentuk kegiatan pasar murah," katanya di Sumenep, dilansir dari Antara, Sabtu (30/9/2023).

Beras SPHP merupakan jenis beras yang dijual dengan harga sangat murah dengan sistem penjualan secara langsung kepada konsumen dengan sasaran warga pengunjung pasar di sejumlah pasar tradisional di wilayah itu.

"Yang kami sediakan untuk operasi beras murah perdana sebanyak 8 ton dari total yang kami terima," katanya.

Selain untuk pasar murah, beras SPHP bantuan Pemprov Jatim itu juga untuk bantuan pangan pada warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Sumenep, termasuk petani yang mengalami gagal panen akibat bencana alam.

Dadang berharap agar kegiatan bantuan pangan dan operasi pasar murah bisa tepat sasaran. Untuk itu pihaknya akan menggandeng Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan setempat.

Berdasarkan pantauan, harga beras di pasaran saat ini antara Rp13.500 hingga Rp14 ribu per kilogram di tingkat konsumen.

"Harga beras di pasaran menjadi mahal, karena banyak petani gagal panen karena kemarau panjang. Ini terjadi tidak hanya di Sumenep, tapi di daerah-daerah lain. Saat musim hujan, juga banyak sawah warga tergenang banjir, sehingga panen juga gagal," Kepala Bidang Perdagangan, pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Sumenep Idham Halil.

INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia
INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya